SIMULASI: Anggota Polsek Sukmajaya melumpuhkan pelaku teror di markasnya, kemarin. Foto: Ricky /Radar Depok. RADAR DEPOK.COM, SUKMAJAYA – Saat apel, Selasa (4/7), Polsek Sukmajaya diserang dua orang tidak dikenal (OTK). Dalam insiden tersebut, seorang anggota provost jaga yang berusaha menghadang pelaku terkena luka tusuk. Peristiwa itu merupakan giat simulasi penanganan aksi teror yang dilakukan anggota Polsek Sukmajaya. Pasca-teror penyerangan terhadap anggota Brimob di Jakarta beberapa waktu lalu, Polri diminta siaga. “Kegiatan simulasi pengamanan dilakukan di dalam polsek. Skenario penyerangan OTK ke polsek saat apel pagi dipimpin Wakapolsek, AKP Syah Johan," kata Kapolsek Sukmajaya, Kompol I.G.N Bronet Ranapati, kepada Radar Depok. Dalam skenario yang dibuat, dua OTK menyerang dan tiba-tiba menerobos penjagaan masuk pagar Mapolsek. “Pelaku dua orang yang berencana menyerang anggota penjagaan tapi berhasil dicegah. Pelaku berbaur dengan masyarakat mencoba membuat laporan kehilangan dan SKCK. Saat (petugas) lengah, pelaku mencoba menyerang anggota provost dengan menggunakan senjata tajam," ujarnya. Namun, penyerangan berhasil dihalangi berkat kesiapsiagaan petugas dengan body sistem senjata lengkap. Petugas langsung melumpuhkan kedua pelaku tanpa ada jatuh korban. Menurut Bronet, kegiatan simulasi dilakukan menjaga kesiapan petugas dalam tugas sehingga dapat mengantisipasi dan melindungi dirinya sendiri dari aksi teror. “Semoga simulasi ini dapat menjadikan anggota lebih siaga dan waspada dengan kemampuan yang telah dibekali tidak menjadi korban,” kata Bronet. (cky)