SUDAH USANG: Pengendara melintas di depan kantor Kelurahan Cilangkap yang beralamat di Jalan Lurah Ripan. Foto: Ricky /Radar Depok RADAR DEPOK.COM, CILANGKAP – Bangunan Kantor Kelurahan Cilangkap, Tapos, dinilai kurang nyaman, baik untuk ruang pelayanan dan parkiran. Melihat fakta itu, masyarakat meminta agar usulan rehab total di 2018 dapat direalisasikan. “Masih perlu dibenahi adalah bangunan kantor kelurahan yang belum representatif. Baik itu tempat parkir masyarakat dan ruang pelayanan yang sempit," kata Ketua LPM Kelurahan Cilangkap, Taufik Julfikar saat ditemui Radar Depok, Selasa (11/7). LPM sudah mengajukan untuk rehabilitasi total kantor kelurahan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2017. Untuk itu, ia mewakili seluruh elemen masyarakat Kelurahan Cilangkap mengharapkan agar Pemkot Depok dapat memperhatikan dan merealisasikan usulan tersebut di 2018. “Saat ini kami belum mengetahui apakah disetujui atau tidak. Yang jelas data pengajuan di Musrenbang mencapai Rp2,5 miliar," katanya. Ia mengharapkan agar DPRD Kota Depok yang berada di dapil tersebut dapat mendorong agar usulan tersebut terealisasi. Pasalnya, kantor Kelurahan Cilangkap terakhir dilakukan rehab ringan pada 2015. Sedangkan pengajuan dari masyarakat, kantor kelurahan menjadi dua lantai, di mana lantai satu khusus pelayanan dan tempat parkir, kemudian lantai dua untuk aula dan ruang stakeholder kelurahan, seperti ruang PKK, LPM, ruang Katar, ruang Tiga Pilar dan lainnya. "Jadi masing-masing ruangan dapat ditata dengan baik, dan pelayanan masyarakat dapat optimal," ucap Taufik. Sementara, Sekretaris LPM Kelurahan Cilangkap, Zainudin menambahkan, di belakang kantor kelurahan juga terdapat lahan kosong, jika dibebaskan Pemkot maka dapat memperluas kantor kelurahan. “Jadi gedung kantor kelurahan bisa lebih ke belakang, dan halaman parkir dapat lebih luas," kata Zainudin. (cky)