TAMBAH ILMU : Kasi Pemberdayaan Masyarakat Cimanggis, Kasi Ekbang Kelurahan Harjamukti, Ketua TP PKK Kelurahan Harjamukti, Babinsa dan peserta fotobersama usai pelatihan dan praktek pemilahan sampah di aula lantai dua kantor Kelurahan Harjamukti, Cimanggis, kemarin. Foto : Ricky/Radar Depok
RADAR DEPOK.COM, HARJAMUKTI - Sampah ada, tergantung bagaimana memperlakukannya. Untuk itu, perlu ditangani dengan pemilahan. Begitu dikatakan Sekretaris Camat (Sekcam) Cimanggis Suhadi saat pelatihan dan praktek pemilahan sampah di aula lantai dua kantor Kelurahan Harjamukti, Cimanggis, kemarin.
"Permasalahan sampah yang terjadi di lingkungan, pada dasarnya berasal dari diri sendiri," kata Suhadi usai membuka pelatihan dan praktek pemilahan sampah.
Berdasarkan data Kementrian Lingkungan Hidup, 60% sampah yang ada di lingkungan merupakan sampah organik. Padahal sampah organik merupakan sampah yang dapat terurai dengan sendirinya apabila kondisi lingkungannya memungkinkan.
Sayangnya masih banyak orang yang salah dalam memperlakukan sampah. Salah satunya sampah organik yang berasal dari rumah tangga masih bercampur dengan sampah anorganik.
"Hal tersebut menjadikan sampah organik tidak dapat terurai dengan sempurna, yang kemudian menimbulkan masalah baru," ucapnya.
Untuk itu, kata dia, guna menggenjot peningkatan kualitas lingkungan hidup, Kecamatan Cimanggis mengadakan program pelatihan dan praktek pemilahan sampah di enam kelurahan yang ada di kecamatan pimpinan Henry Mahawan.
"Di Harjamukti yang kedua setelah kemarin di Kelurahan Curug," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihak kecamatan juga menyerahkan bantuan 25 paket tempat sampah organik dan anorganik, serta enam gerobak sampah.
"Bantuan ini akan didistribusikan di seluruh kelurahan," tandasnya.
Sementara, Lurah Harjamukti, Lamin mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan, juga atas pemahaman tentang pemilahan sampah dari narasumber.
"Semoga masyarakat dapat menerapkannya di rumah, agar sampah dapat tertangani dan tidak lagi menjadi permasalahan," tutur Lamin.
Kedepannya, lanjut Lamin, pihaknya akan mendorong agar unit pengolahan sampah (UPS) yang sudah ada gedungnya di RW04 dapat difungsikan.
"Kami juga terus berupaya mendorong tiap RW membentuk bank sampah, sehingga volume sampah yang diangkut ke TPA Cipayung semakin berkurang," ucap Lamin. (cky)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB