R LISTRIK JADI PADAM: Warga membantu mengevakuasi ranting pohon raksasa yang tumbang di Kampung Rawageni, RT02/08 Kelurahan Ratujaya, Cipayung, kemarin. Foto : Ricky/Radar Depok ADAR DEPOK.COM, RATUJAYA – Pohon benda raksasa di Kampung Rawageni, RT02/08 Kelurahan Ratujaya, Cipayung yang diperkirakan berusia ratusan tahun, tumbang, Minggu (23/7) sore. Warga setempat, Rico Sofyan menuturkan, tumbangnya pohon raksasa tersebut sekitar pukul 16:59 WIB, setelah hujan disertai angin kencang melanda Kampung Rawageni dan sekitarnya. "Tapi jatuhnya setelah hujan reda. Pas hujan sudah mau berhenti, masih rintik-rintik kecil tahu-tahu tumbang," kata Rico kepada Radar Depok. Menurut dia, tumbangnya pohon dengan tinggi sekitar 25 meter dan diameter 3 meter tersebut lantaran faktor usia. Selain itu karena serapan airnya kurang akibat sudah banyak perumahan. "Umurnya sudah ratusan tahun soalnya," terang Rico. Pohon yang berdiri di tanah keluarga besarnya itu dahulu ada dua jenis pohon, yakni pohon benda dan pohon kresek. Tetapi yang satu sudah lebih dulu tumbang. "Sisanya yang sekarang tumbang," tuturnya. Kata dia, pohon itu banyak mitosnya dan di bawahnya terdapat mata air yang dulu banyak digunakan untuk mandi dan kebutuhan air bersih warga setempat. "Termasuk saya mandinya di kobakan di bawah pohon besar itu. Anak-anak seumuran saya merasa kehilangan pohon benda, soalnya tempat mainnya di situ, kan dulu mah belum ada warnet jadi mainya di bawah pohon benda. Sekarang hanya tinggal kenangan," ujarnya. Saat pohon raksasa tersebut tumbang, tidak menimpa rumah warga. Hanya saja, menghantam pagar beton milik salah satu perumahan yang ada di lokasi. "Alhamdulliah tidak kena rumah warga. Seperti sudah diatur jatohnya, kena tembong perumahan d'maple saja," ucap Rico. Warga lainnya Sukendar menambahkan, akibat pohon tumbang tersebut menutus jalan dari Ratujaya menuju Kampung Rawageni. "Petugas Damkar sedang melakukan evakuasi dan listrik di sekitar lokasi padam," ucap Sukendar. Hingga pukul 20:00 tadi malam, lingkungan sekitar pohon tumbang masih mengalami pemadaman listrik. (cky)