PENGETAHUAN BARU: Camat Tapos, Muchsin Mawardi memberikan sambutan dalam Peningkatan Kapasitas DKM di aula kantor kelurahan Leuwinanggung. Foto : Ricky/Radar Depok Kecamatan Tapos mengadakan program peningkatan pelayanan sosial keagamaan, yakni peningkatan kapasitas Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di aula kantor Kelurahan Leuwinanggung, kemarin. Laporan: Ricky Juliansyah/Radar Depok Sebanyak 70 orang pengurus DKM yang ada di Kelurahan Leuwinanggung, berdatangan ke aula kantor kelurahan setempat. Mereka dijadwalkan Kecamatan Tapos untuk mengikuti program peningkatan Pelayanan Sosial Keagamaan Kecamatan Tapos Tahun 2017, dengan kegiatan peningkatan kapasitas DKM. Kesempatan tersebut menghadirkan narasumber Ustaz H. Khairulloh Ahyari dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok. Melalui kegiatan ini diharapkan agar DKM dapat memanaje jamaah, zakat dan lainnya, yang muaranya untuk memakmurkan masjid. Tidak hanya tempat ibadah, tetapi bisa berfungsi untuk kegiatan lain. Seperti ada masjid yang memiliki klinik kesehatan dan lainnya. “Perlunya seorang DKM meningkatkan kapasitas khasanah pengetahuan agama, selanjutnya bisa disampaikan ke jamaah lagi," tutur Camat Tapos, Muchsin Mawardi. Di wilayah Kecamatan Tapos sendiri, kata Muchsin, setidaknya terdapat lebih dari 100 masjid. Sehingga perlu dibina dan ditingkatkan kapasitas para pengurus DKM agar semakin baik memanaje masjid. “Bukannya kami menggurui para DKM, tetapi kami punya satu persepsi, agar masjid lebih berdaya dan menghimpun jamaah lebih banyak ke masjid," kata Muchsin. Jadi, lanjut Muchsin, dari semua strata sosial, pendidikan dan usia, seluruh umat Islam dapat berduyun-duyun ke masjid yang ada di lingkungan. Ia mencontohkan, seperti Masjid Jogokarian di Yogyakarta, saat Salat Subuh seperti Salat Jumat. “Kebetulan kami pernah studi banding ke sana (Masjid Jogokarian, red). Mudah-mudahan jamaah semakin bertambah. Memakmurkan masjid juga termasuk dalam visi Kota Depok, yakni kota religius. Semoga dengan basis iman dan takwa yang kuat dapat meminimalisir degradasi moral yang saat ini dihadapi,” kata Muchsin. (*)