BRIFING: Lurah Bojongsari Baru, Widi Handayani saat melakukan brifing dengan para kasi dan ASN Kelurahan Bojongsari Baru. Foto : Ade/Radar Depok RADAR DEPOK.COM, BOJONGSARI – Pemkot Depok baru saja melakukan mutasi dan pelantikan Aparatur Sipil Negara (ASN) Eselon III dan IV, dan ada 21 ASN yang menempati jabatan baru. Salah satunya, di Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari. Kasi Ekonomi dan Pembangunan (ekbang) Kecamatan Cilodong, Widi Handayani kini menjabat sebagai Lurah Bojongsari Baru yang sebelumnya dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt) Lurah, Tranto Dwi Harjo. Sebagai lurah baru, Widi mengatakan, akan bertanggungjawab dengan amanah barunya sebagai pemimpin wilayah. Sebagai langkah awalnya, dirinya sedang berusaha berkoordinasi dengan berbagai stakeholder yang ada, dan akan memaksimalkan potensi yang ada di wilayah Kelurahan Bojongsari Baru. “Mendapatkan amanah menjadi lurah, akan saya maksimalkan kerjanya. Sampai saat ini, saya sudah berkoordinasi dengan Ketua LPM, para kasi, beberapa ketua RT dan RW, serta karang taruna,” katanya saat ditemui Radar Depok di ruangannya. Widi menambahkan, sebagai seorang ASN dirinya harus siap ditempatkan dimana saja dan dalam kondisi apa saja. “Ini sudah menjadi kewajiban dan tanggungjawab saya sebagai ASN. Jadi, harus siap diposisikan dimana saja, tinggal bagaimana kita bisa membawa diri agar diterima dimasyarakat,” beber Widi. Wanita yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Kelurahan Sawangan Baru tersebut mengatakan, guna pembangunan wilayah yang lebih baik lagi dukungan dan sinergitas dengan berbagai pihak di masyarakat, merupakan kuncinya. “Kita harus sinergi dengan para stakeholder yang ada, karena kami tidak bisa bekerja sendiri. Butuh bantuan berbagai pihak, agar Bojongsari Baru ini lebih maju,” lanjutnya. Dari 24 RT dan sembilan RW se-Kelurahan Bojongsari Baru, lanjut Widi, potensi yang dapat diangkat adalah sektor pertanian, khususnya tanaman hias dan ikan hias. “Potensi potensi tersebut, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi Kelurahan Bojongsari Baru, dan itu yang harus dikembangkan,” bebernya. (ade)