MELAKUKAN PENDATAAN: TKSK Tapos, Abdul Rohim (kiri) sedang assesment keluarga Sekar, yang diduga diculik teman FB, di RT02/03 no.25 Kelurahan Sukamaju Baru, Tapos, Rabu (26/7) malam. Foto : Ricky/Radar Depok RADAR DEPOK.COM, TAPOS – Dikabarkan hilang selama lima hari dan diduga diculik kenalannya di jejaring media Facebook (FB), Anisa Sekar Wahyuni (14) akhirnya kembali ke rumah keluarganya di Kampung Sindangkarsa, RT02/03 Kelurahan Sukamaju Baru, Tapos. Berdasarkan keterangan kakak Sekar, Fajar S, adiknya tersebut ditemukan setelah mendapat informasi dari tetangga yang bernama Prapto. Kala itu, Prapto melihat Sekar sedang berada di dalam angkot 41 jurusan Cibinong-Kampung Rambutan. “Pas pulang kerja Pak Prapto tidak sengaja melihat Sekar, tetapi tidak berhasil membawa karena angkot melaju kencang," kata Fajar. Tetapi Prapto berhasil mencatat nomor polisi angkot tersebut dengan nomor B 2715 VU, yang kemudian melapor ke pihak RT/RW setempat dan keluarga. "Lalu melapor ke polisi. Sebelumnya pun kami sudah membuat laporan kehilangan sekar ke kantor polisi pada 24 Juli," terang Fajar. Setelah ditelusuri, akhirnya angkot tersebut ditemukan di Fly Over Pasar Cibinong, di mana Sekar dan terduga pelaku yang diduga menculik bermana Rizki (19) dengan akun FB Babang Risky Al Fahrezy tengah berada di dalam angkot, Selasa (25/7) pukul 23.00 WIB. "Alhamdulillah Sekar sudah ditemukan," kata Fajar. Tenaga Kerja Sukarelawan Kecamatan (TKSK) Tapos, Abdul Rohim mengatakan, berdasarkan hasil assesment, Sekar adalah anak ketiga dari empat bersaudara, dari pasangan ayah bernama Tohirin Putra  (47) dan Sumiyati  (45) dengan status perkawinan cerai hidup. Sebenarnya, lanjut Rohim, Sekar tinggal bersama ibu tirinya yang bernama Amrih Wigiati (47) di Ngiri, Desa Ngemplak RT01/03, Kecamatan Karang Pandan, Kabupaten Karang Anyar, Jawa Tengah. “Korban yang bersekolah di SMPN 2 Karang Anyar Jawa Tengah tengah liburan ke rumah ibu kandungnya (Sumiyati)," kata Rohim. Rohim mengatakan, Sekar mengenal terduga pelaku lewat medsos FB. Kemudian pada Kamis (20/7), Sekar dan dua orang teman perempuannya janjian dengan pelaku untuk bertemu. Setelah bertemu, dua teman Sekar pun pulang. "Sedangkan korban ikut dengan terduga pelaku. Selama lima hari menurut keterangan kakak korban (Fajar)," tuturnya. Berdasarkan keterangan Sekar ke keluarga, Sekar tidur di gubuk dan kadang tidur di angkot bersama terduga pelaku. Karena terduga pelaku tidak mempunyai keluarga di sini dan menurut pengakuannya tinggal di Cianjur Selatan. "Di sini terduga pelaku menjadi tukang parkir jalanan dan kadang menjadi sopir angkot (tembak) 41 jurusan Cibinong-Kampung Rambutan," paparnya. Rohim menambahkan, terduga pelaku saat ini berada di Mapolresta Depok. Sementara Sekar sudah divisum di RS Polri Kramatjati. Polisi sedang menunggu hasil visum untuk kepentingan penyelidikan. Saat ini Sekar sulit diajak komunikasi atau diminta keterangan, karena kemungkinan masih trauma, dan yang dibutukan saat ini pendampingan sosial. "Karena menurut keluarga, sampai saat ini belum berbicara kejadian sebenarnya atau belum terbuka," ucap Rohim. Telah kembalinya Sekar dibenarkan Babinsa Kelurahan Sukamaju Baru, Peltu M. Hadi. Kata dia, info terakhir kasus Sekar yang kini kembali ke rumah orangtuanya telah dilaporkan. "Benar sudah kembali. Sudah kami laporkan ke pimpinan," kata Hadi. (cky)