SUBUR: Camat Tapos, Muchsin Mawardi (Kiri) dan Staf Pemerintahan Kecamatan Tapos, Sori Somantri sedang melihat padi percontohan di halaman belakang kantor kecamatan setempat, kemarin. Foto : Ricky/Radar Depok RADAR DEPOK.COM, TAPOS - Tanaman padi organik yang ditanam di halaman kantor Kecamatan Tapos sebagai padi percontohan untuk masyarakat tumbuh subur. Bahkan, sudah memiliki bulir-bulir padi. Camat Tapos, Muchsin Mawardi mengaku senang dengan suburnya tanaman padi yang ditanam di areal seluas 2x1 meter yang sebelumnya menjadi kolam belut. "Alhamdlillah, tumbuh subur," kata Muchsin saat menengok padi percontohan tersebut, kemarin. Kata dia, bukan dilihat dari berapa besar luasan lahan yang dipakai untuk menanam padi. Sebab, memang tujuan awalnya adalah menjadi percontohan kepada masyarakat yang datang ke kantor. "Dilihat sekarang, memang tidak banyak, tapi bagaimana menggugah masyarakat, di lahan sempit pun masih bisa menaman padi," terangnya. Muchsin mengungkapkan, Kecamatan Tapos masih banyak petani yang menanam padi, baik di lahan pribadi atau lahan perusahaan yang belum dipergunakan. Sehingga, penting sekali mencontohkan kepada masyarakat secara langsung. Selain itu, lanjut dia, Kecamatan Tapos bekerjasama dengan dinas pertanian pun membuat program penamanam padi dengan sistem mina padi. "Beberapa waktu lalu, sudah panen. Sekarang kami sedang coba padi hitam yang memiliki nilai ekonomi tinggi di pasaran," ucap Muchsin. Staf Pemerintahan Kecamatan Tapos, Sori Somantri menambahkan, padi yang ditanam dari jenis pandan wangi. Mulai dari penanaman hingga saat ini berusia 3 bulan, padi tersebut tidak menggunakan pupuk kimia. "Kami gunakan pupuk urea dan airnya mengalir terus dari kolam lele. Jadinya padi organik," kata Sori. Diperkirakan, padi percontohan tersebut bakal dipanen sebulan kedepan. Sebab, saat ini sudah tumbuh bulir padi. "Insya Allah bulan depan sudah bisa dipanen," ucap Sori. (cky)