SPANDUK SOSIALISASI: Seorang warga RW 017, Kelurahan Depok menunjukan spanduk himbauan penutupan perlintasan Kreta Api di Jalan Manggis. Foto : Indra/Radar Depok
RADAR DEPOK.COM, PANCORANMAS - Adanya rencana penutupan jalan perlintasan rel kreta api di wilayah RW 017, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas pada hari Jumat (28/7) pukul 21:00 WIB mendapatkan protes dari warga. Ketua RW017, Sunarti saat ditemui di kediamanya menuturkan, sebenarnya warga tidak keberatan jika jalan perlintasan tersebut ditutup. Namun, yang membuatnya kecewa keputusan tersebut terkesan terburu-buru di keluarkan instansi terkait. Dimana, hanya ada spanduk sosialisasi tentang penutupan jalan, tetapi tidak ada pembicaraan terlebih dahulu dengan warga.
"Kalo ini (jalan perlintasan rel kreta api) ditutup, kami tidak punya akses untuk mobil lewat lagi. Karena, hanya perlintasan itu yang bisa dilalui mobil. Sedangkan di jalan yang lain, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja. Sekarang bagaimana kalo ada warga kami yang sakit parah dan butuh pertolongan secepatnya? Bagaimana ambulan bisa masuk ? Lalu bagaimana bila ada kebakaran diwilayah kami, lewat mana pemadam kebakaran bisa masuk?," ungkap Sunarti.
Sunarti juga menambahkan, warga juga menggunakan akses jalan perlintasan kereta tersebut untuk membuang sampah dengan menggunakan mobil yang disewa dengan uang urunan para warga. Jika tidak ada akses untuk mobil lewat, mereka terpaksa akan membuang sampah ke kali yang ada di wilayah mereka.
"Lalu sampah sampah kami mau dibuang kemana kalau mobil tidak bisa masuk?. Apa kami buang saja ke kali?. Intinya, warga RW017 menginginkan ada jalan pengganti atau akses baru, yang bisa dimasuki kendaraan roda empat. Kami berharap, Dinas Perhubungan Kota Depok dan PT. Kreta Api Indonesia (KAI) mau menemui warga untuk berdiskusi, agar kami mendapat solusi," tutup sunarti.
Terpisah, Lurah Depok, sepakat dengan warga RW017 agar ada solusi untuk masalah penutupan jalan perlintasan rel kereta tersebut. Meski demikian, dia tetap menjalankan perintah atasan untuk menyosialisasikan perihal penutupan jalan perlintasan rel kereta tersebut. "Wajar warga mengeluh karena jalur perlintasan rel kreta tersebut, termasuk akses utama. Apalagi, wilayah tersebut padat penduduknya. Silahkan saja tutup, tapi harus ada solusinya. Solusinya ada tiga, pertama sistem buka tutup, kedua tembok yang kearah Dipo dibobol, yang ke tiga ada jalan yang tembus mau ke Dipo," ucapnya.
Ketika dimintai tanggapanya perihal belum adanya pertemuan antara warga RW017 dengan pihak PT. KAI, Lurah Depok menambahkan, pihaknya sudah sudah mengirim surat ke PT. KAI , Walikota Depok, dan Camat Pancoranmas.”Isinya tentang tuntutan warga, agar kedepanya ada solusi, " tutupnya. (cr1)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 06:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB