PEMBUKAAN: Suasana pembukaan acara Hari Sungai Nasional yang dilaksanakan di Perumahan Cinere Residence, Kecamatan Limo. Foto : Ade/Radar Depok
RADAR DEPOK.COM, LIMO - Tanggal 27 Juli diperingati sebagai Hari Sungai Nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Peringatan satu hari yang bertujuan untuk menghormati sesama makhluk hidup tersebut, disambut baik oleh para penggiat lingkungan. Salah satunya para penggiat lingkungan Hidup di Kota Depok.
Komunitas Peduli Kali Pesanggarahan Kota Depok (KP2D) bekerjasama dengan anggota Pramuka dari Universitas Prof. Dr. Hamka, DLHK Kota Depok, Sekber Sahabat Ciliwung, Tunas Kali Pesanggarahan (Tulipe), dan Perumahan Cinere Residence membuat acara yang bertemakan peduli lingkungan.
Acara yang digelar selama dua hari yakni Sabtu (29/7) dan Minggu (30/7) tersebut, dilaksanakan di Kampung 99, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo dan Komplek Perumahan Cinere Residence.
Humas KP2D, Heni Purnamawati mengatakan, kegiatan hari pertama diisi dengan kegiatan penyampaian materi-materi mengenai lingkungan hidup, yakni tentang pengolahan sampah menjadi pupuk, serta tentang teknik penanaman secara hidroponik.
“Setelah acara pembukaan, para peserta mengikuti materi dan juga melaksanakan penanaman pohon secara simbolik,” katanya kepada Radar Depok.
Pemberian materi tersebut, tidak sebatas diberikan. Para peserta juga dituntut untuk dapat mempresentasikan/praktikum hasil dari materi yang telah disampaikan oleh pemateri.
Dengan membagi dua tim, yang dimana tim 1 melaksanakan arung edukasi dengan menggunakan perahu karet dan menyusuri sungai yang bermula dari kampung 99 dan finish di UPS. Sedangkan tim 2 melaksanakan praktikum dahulu di UPS, kemudian arung edukasi dari UPS menuju Kampung 99.
“Materi UPS tentang pengolahan sampah menjadi pupuk, dan dilaksanakan di UPS Tulipe, yang terletak di Perumahan Cinere Residence, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo,” lanjut Heni.
Ketua KP2D, Nurdiansyah Adisaputra mengatakan, dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, dapat membuka mata atau memupuk rasa sadar lingkungan bagi para peserta kegiatan, dan masyarakat perumahan yang dekat dengan sungai dan menyadarkan masyarakat pada umumnya.
“Agar membuang sampahnya ketempatnya, bukan ke got apalagi ke sungai,” katanya.
Tak hanya itu, dalam kegiatan tersebut juga diberikan ilmu cara pengelolaan sampah organik dan manfaat sampah tersebut, bagi tanaman dan manusia. Serta pemanfaatan lahan sempit dengan hidroponik.
“Sementara itu, harapan dari kegiatan arung edukasi adalah memupuk rasa cinta kepada kali sejak dini, agar mereka menjaga kali tetap bersih, sehat dan rapih,” katanya. (ade)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB