Senin, 22 Desember 2025

Awas Korsleting

- Sabtu, 5 Agustus 2017 | 08:50 WIB
MEMBAHAYAKAN: Pengendara motor menghindari kabel yang menjuntai di Jalan Tole Iskandar, Kecamatan Sukmajaya. Foto : Ricky/Radar Depok RADAR DEPOK.COM, SUKMAJAYA – Pengendara yang melintas di Jalan Tole Iskandar, Kecamatan Sukmajaya, mengeluhkan kabel yang semrawut di jalur tersebut. Bahkan, saat ini di seberang Masjid Baiturrahman atau Masjid Kubah Merah, kabel sampai menyengser ke tanah. Alhasil, pengendara motor pun harus bersusah payah untuk mengangkat kabel yang menghalangi kendaraannya lewat. “Ini sudah semrawut di atasnya, dibiarkan malah sekarang sampai ke tanah," tutur Afrizal, seorang pengendara. Warga Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, yang saat itu sedang mencetak spanduk menuturkan, dirinya pun kesulitan untuk memasuki pelataran ruko, lantaran kabel sampai menyengser di tanah. “Mau lewat satunya becek, motor baru dicuci, jadi terpaksa mengangkat kabelnya, kalau kabel listrik takut kesetrum juga,” ucap pengendara Suzuki Satria FU itu. Seorang pemilik ruko, Zulfikar Rifki Azmi mengatakan, awalnya kabel melorot sampai ketinggian sekitar 2 meter lebih dari tanah, sehingga menyulitkan pengendara mobil untuk parkir ke rukonya. “Sekarang sampai jatuh ke tanah. Ini dibiarkan. Dulu malah kerepotan saat mobil barang datang. Kalau mobilnya jenis sedan sih nggak masalah," tutur pria yang akrab disapa Kiki. Pengusaha percetakan ini meminta agar instansi terkait dapat segera memperbaiki kabel-kabel tersebut, supaya tidak membahayakan pengendara. “Ya saya berharap agar bisa diperbaiki secepatnya. Khawatir korsleting juga,” ucap Kiki. Sementara, warga RT02/06 Kelurahan Sukmajaya, Wahyudi mengatakan, semrawutnya kabel di Jalan Tole Iskandar membuat jalur tersebut tidak indah dan terkesan kumuh. “Mengganggu estetika keindahan, yang kabelnya sampai melorot juga dikhawatirin dapat membahayakan pengendara," kata Yudi. Menurutnya, dari instansi terkait sudah beberapa kali melakukan perapihan, tetapi tetap saja, masih ada kabel yang melorot dan terlihat semrawut. “Kalau mau ya ditanam sekalian di tanah, kayak pipa PDAM, tidak mengganggu," kata Wahyudi. (cky)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X