Dalam mengemban amanah sebagai Lurah Ratujaya, di Kecamatan Cipayung, untuk memberikan pelayanan kepada warga, Ahmad Subandi turun langsung ke lingkungan guna mensosialisasikan dan mewujudkan salah satu program unggulan Kota Depok, yakni Depok Bebas Sampah.
Laporan: Ricky Juliansyah/Radar Depok
Di sela kesibukannya memimpin di kantor Kelurahan Ratujaya, Ahmad Subandi rupanya rutin turun ke wilayah, untuk menyapa warga dan menghadiri kegiatan di lingkungan. Namun, Tidak sekedar menyapa warga dan mengenal wilayah dari dekat, mantan Lurah Bojongsari ini menyisipkan beberapa agenda yang berkaitan dengan program kelurahan dan program Pemkot Depok.
Salah satu yang sedang digaungkan di Kelurahan Ratujaya yakni mewujudkan Kelurahan Ratujaya yang bersih dan terbebas dari sampah.
Menurut Subandi, hal ini sebagai wujud dukungan program unggulan Kota Depok, yaitu Depok Bebas Sampah.
"Kami dari Kelurahan Ratujaya terus berupaya mewujudkan program tersebut, yakni dengan gerakan memilah sampah, baik organik, anorganik dan residu," kata Subandi.
Terlebih, kata Subandi, Kota Depok telah meraih Piala Adipura 2017 yang merupakan ajang prestisius untuk kebersihan lingkungan, penataan, serta pengolahan sampah di tingkat Nasional.
Sehingga, kata Subandi, dengan adanya prestasi gemilang tersebut, maka sudah sepantasnya masyarakat mendukung Pemkot Depok dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan terbebas dari sampah.
"Ini harus terus digalakan di semua kalangan. Karena, merebut lebih sulit dari mempertahankan. Apalagi kita (Kota Depok) punya target terbebas dari permasalahan sampah pada 2020," katanya.
Bukan hanya di lingkungan dan pemukiman penduduk saja, Subandi pun melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Sebab, menurut dia, dengan mensosialisasikan gerakan memilah sampah kepada generasi muda diharapkan dapat tertanam mindset itu sejak dini.
Beberapa hari kemarin, Subandi memberikan bantuan dua tempat sampah kepada Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Depok yang beralamat di wilayahnya.
Meski di lingkungan sekolah tersebut sudah bersih, indah dan asri, tetapi menurutnya, dengan memberikan bantuan tempat sampah dapat memberikan motivasi kepada civitas sekolah untuk lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan sekolahnya.
“Kalau mengajarkan anak ibarat menulis di atas kertas. Sedangkan ke orangtua itu seperti mengukir di atas air. Mengubah mindset orang dewasa itu tidak semudah membalikan telapak tangan, perlu usaha yang berkesinambungan. Meski begitu, kami akan terus memberikan pemahaman," ujar Subandi. (*)