FOTO: Dadang Wihana, Kepala Dinas Perhubungan Kota DepokDEPOK – Mudik telah menjadi agenda rutin sebagian besar umat muslim di Kota Depok setiap memasuki masa libur menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Karena itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana memberi sejumlah wejangan yang perlu diperhatikan oleh pemudik sebelum memulai perjalanan ke kampung halaman pada masa libur lebaran 2018.
Dadang mengatakan, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kesiapan dan kondisi kesehatan pemudik serta kelengkapan barang yang akan dibawa dalam perjalanan.
“Pastikan dulu orangnya siap dan barang bawaannya lengkap,” kata Dadang kepada Radar Depok.
Dadang berpesan, pemudik haruslah selalu menjaga kondisi fisiknya tetap prima baik sebelum, maupun selama perjalanan.
“Usahakan istirahat setiap 4 jam sekali. Kalau pun berniat mempertahankan puasanya, jangan sampai memaksakan diri,” imbuhnya.
Setelah itu, lanjut Dadang, pastikan rumah siap untuk ditinggal. Kunci semua pintu, putuskan sambungan listrik, saluran air dan gas.
“Jangan sampai kebakaran atau hal yang tidak diinginkan lainnya menimpa rumah ketika ditinggal mudik,” ujarnya.
Kalau bisa, katanya, titipkan kunci ke tetangga dan lapor kepada ketua RT atau RW bahwa rumah akan ditinggal untuk sementara waktu. Meskipun perlu diingat, katanya, tidak mungkin mereka mengawasi rumah kita setiap saat.
“Ini langkah pencegahan untuk wilayah pemukiman tersebar. Sedangkan di komplek perumahan, biasanya sistem keamanan telah terkoordinasi cukup baik,” ucap Dadang.
Selain itu, Dia juga berpesan untuk memperhatikan moda transportasi kendaraan yang akan dipilih untuk mengantar pemudik ke kampung halaman.
“JIka naik kendaraan umum, pilih kendaraan umum berstiker yang telah melalui Ram Check oleh Dinas Perhubungan,” terangnya.
Sedangkan untuk pemudik yang memilih menggunakan kendaraan pribadi, kata Dadang, pastikan kendaraan yang digunakan telah ditune up dan diservis bagian-bagian vitalnya. Seperti rem, kaki-kaki, sabuk pengaman, dan lampu-lampu.
Dia juga mewanti-wanti pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, agar selalu memastikan bahan bakar kendaraannya dalam keadaan penuh.
“Jangan sampai pemudik was-was, karena terjebak macet dengan keadaan bensin yang hampir habis,” tuturnya.
Dadang juga mengingatkan pemudik untuk membawa barang sesuai kebutuhan dan tidak melebihi kapasistas angkut kendaraan.
“Karena kendaraan pemudik itu di desain untuk membawa penumpang, bukannya membawa barang,” katanya.
Dadang menambahkan, pemudik juga hendaknya memilih rute perjalanan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Tentukan di awal akan memilih rute yang sepi agar cepat sampai, atau rute yang ramai dan banyak tempat untuk beristirahat.
Yang perlu diingat baik-baik, kata Dadan, perjalanan di masa arus mudik pasti terkena macet. Karena itu, pemudik hendaknya bersabar dan tetap tertib berlalu lintas demi mencegah kemacetan menjadi semakin parah.
“Pasti ketemu macet, tapi jangan saling serobot. BIar tidak semakin macet,” kata Dadang. (mg2)