PENGERUKAN TANAH : Pekerja mengunnakan alat berat untuk mengeruk tanah di kawasan proyek Tol Desari, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung. Foto: AHMAD FACHRY/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM - Warga Kelurahan Krukut, Limo mulai jengkel dengan aktivitas trus pengakut tanah proyel Tol Desari. Terutama bagi warga yang sehari-hari menggunakan jalan disana.
Laporan : Dicky Agung Prihanto
Jalanan yang tadinya bersih, kini acapkali kali berwarna kemerahan khas tanah liat. Ini efek dari hilir mudik ratusan truk pengangkut tanah urugan Tol Desari.
Kalau hujan, jalanan menjadi licin. Sangat berbahaya bagi pengendara. Beberapa kali ada temuan kasus pengendara motor yang terjatuh. Jalur Mampang-Grogol-Krukut jadi kurang ramah pengendara.
“Jika cuaca panas, ceceran tanah jadi debu. Tapi kalau lagi hujan, jalan menjadi licin," ungkap Niman salah satu warga Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo.
Tak hanya warga, para pengguna jalan juga mengaku sangat terganggu dengan aktivitas ratusan truk pengangkut tanah ini. "Harusnya bagian atas truk ditutup rapat agar tanah tidak berceceran ke bidang jalan, terus supirnya juga jangan ugal ugalan," tambah pengendara motor, Noor.
Pantauan di lapangan, jalur Mampang-Grogol-Krukut setidaknya ada beberapa titik debu. Seperti, ruko di RW01, Kelurahan Grogol dan pertigaan jalan SMPN 13 RW01, Kelurahan Krukut. (*)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.