KOMPAK : Tim Ajax Amsterdam 2009 Kampus TErcinta IISIP Jakarta, saat foto bersama saat pertandingan Street Soccer 2019. Foto: ARNET/RADARDEPOK RADARDEPOK.COM - Kekompakan menjadi modal utama dalam mencapai sebuah kemenangan dalam suatu pertandingan, menjaga kekompakan ini yang menjadi tugas sulit bersama dalam suatu tim hingga melahirkan sebuah persahabatan yang tak akan lekang terkikis waktu. Laporan : Arnet Kelmanutu Persahabatan tanpa neko-neko menjadi kekuatan penting tim fenomenal di ajang Street Soccer Kampus Tercinta IISIP Jakarta, ya mereka adalah tim Ajax Amsterdam yang terlahir sejak tahun 2009, dimana angkatan ini gabungan mahasiswa dari berbagai jurusan yang berkumpul membuat tim untuk terjun ke arena pertandingan sepak bola khas Kampus ini. Semenjak itu mereka semakin hari semakin klop hingga mencapai kemenangan yang luar biasa sebanyak 4 kali dalam ajang Street Soccer dan menjadi pemegang juara terbanyak dan berturut-turut selama 3 tahun yakni, 2016, 2017, 2018. “Persoalannya bukan kami jago bermain bola dan hafal lapangan tapi ini soal merawat, mejaga persahabatan kami hingga sekarang kami berkeluarga. Permainan kami tidak ada yang berubah hanya fisik yang memang tidak bisa dibohongi,” beber Manager Tim Ajax Amsterdam 2009, Jaynudin Nurhidayat saat dikonfirmasi. Memperoleh juara dalam lapangan yang berpagarkan kawat ini memang bukan hal yang mudah, kata Jay. Dibawah pohon bambu lapangan tersebut, Jay menjelaskan bagaimana permainan skil, mental, dan fisik menjadi modal utama. Tapi sekali lagi, pria bertubuh keras ini menegaskan bukan skil yang tim nya miliki, melainkan kedekatan emosial yang sudah mendarah daging dalam tubuh tim karena kami sudah 10 tahu bersama, jelas akan menambah kekuatan kita baik dilapangan maupun diluar lapangan. “Selalu kami sempatkan waktu setiap minggu sekali untuk bertemu berbincang kesibukan apa ada apa yang akan mau dilakukan bersama, selebihnya paling kita main futsal kalau waktunya lagi ketemu. Juara 4 kali hasil dari persahabatan kita yang sudah bertahun-tahun,” pungkasnya. (*)