KUNJUNGAN : Petugas KJRI Jedah saat mengunjungi kantor Disdagin Kota Depok. FOTO: IST
RADARDEPOK.COM-Kabar baik untuk warga Kota Depok, sebab sebentar lagi produk – produk lokal asal Kota Depok punya potensi untuk memasuki pasar di Arab Saudi dan Timur Tengah.
LAPORAN : INDRA ABERTNEGO SIREGAR
Bertempat di Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, tampak terjalin pertemuan hangat antara jajaran pimpinan Disdagin Kota Depok yakni Kadisdagin, Kania Purwanti berserta stafnya dengan Wakil Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPCC) KJRI Jeddah, Azman Ridha.
Dalam pertemuan tersebut mereka membahas berbagai hal yang berkaitan dengan hubungan dagang Indonesia dengan negara -negara di Timur Tengah. Salah satu topik pembahasan yang paling menarik adalah potensi prodak lokal Kota Depok yang diyakini bisa dipasarkan di Arab Saudi dan Negara Timur Tengah lainya.
Azman Ridha mengatakan, terdapat peluang bisnis yang cukup besar antara Indonesia, khususnya Kota Depok dengan Arab Saudi. Ia menambahkan, bentuknya melalui ekspor produk unggulan Indonesia maupun kerjasama bisnis lainnya.
"Salah satunya adalah bisnis yang terkait kegiatan ibadah haji dan umrah. Baik itu bisnis katering, travel haji dan umrah, travel wisata untuk pelancong Arab Saudi yang datang ke Indonesia dan lainnya," ujarnya.
Ia mengungkapkan, sejak dua tahun terakhir, Tim Ekonomi dan Perdagangan KJRI Jeddah mewajibkan perusahaan catering haji dan umroh menggunakan produk Indonesia. Pasalnya, produk yang terkait dengan makanan serta minuman sangat menjanjikan keuntungan yang lumayan besar.
"Produk lain yang berpotensi masuk Saudi adalah sambel dan makanan olahan. Produk ini sudah berpengalaman ekspor ke beberapa Negara. Qirbah atau wadah minuman seperti zaman Nabi dari kulit juga banyak peminatnya. Demikian juga dengan produk kreatif lainnya seperti handycraft, makanan olahan hasil industri kreatif UKM dari olahan komoditi buah, sayur serta makanan kesehatan, dan lainnya," terangnya.
Azman menuturkan, untuk meningkatkan performa nilai perdagangan dan ekonomi dengan Arab Saudi perlu strategi pendekatan komprehensif. Pasalnya, kerjasama yang bisa dilakukan adalah kerjasama dalam bidang perdagangan dan jasa, investasi, pariwisata, pendidikan, sosio budaya dan lainnya.
"Tentu, tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan keuntungan ekonomi," paparnya.
Dikatakannya, saat ini Jamaah Indonesia selalu mencatatkan diri sebagai jamaah haji dan umrah terbanyak setiap tahun. Menurutnya, tahun ini sekitar 231.000 + kuota tambahan 10.000 yang akan menunaikan haji tahun 2019 ini. Jamaah umrah rata-rata tercatat sekitar 100.000 jamaah yang menunaikan ibadah umrah. Sehingga berjumlah sekitar satu juta dua ratus jiwa jamaah. Ia menilai, dibalik angka tersebut terdapat peluang bisnis yang menjanjikan.
"ITPC Jeddah dibantu oleh Dinas Perindag Kota Depok berkomitmen untuk membantu semampunya untuk mempromosikan produk UKM agar dapat menembus pasar Arab Saudi dan Timur Tengah," paparnya. (*)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB