PEMUNGUTAN SUARA : Suasana saat pemungutan suara Pemilihan RW 20 di Graha Jamrud, Permata Cimanggis Cluster Jamrud, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Depok. Minggu (28/7). FOTO: ARNET/RADARDEPOK RADARDEPOK.COM, TAPOS - Dondy Anugrah akhirnya terpilih sebagai Ketua Lingkungan RW 20, usai menggelar pemungutan suara di Graha Jamrud, Permata Cimanggis Cluster Jamrud, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Depok. Minggu (27/7). Dondy Anugrah meraih 101 suara dan Bambang Muryanto meraih 92 suara. Tanpa ada suara yang rusak atau tidak sah, dengan selisih 9 suara lebih unggul Dondy. Keduanya memiliki motto berbeda, Dondy dengan Ikhtiar dan Tawakal sedangkan Bambang Muryanto dengan Tetanggaku adalah Keluargaku. Ketua RW 20 terpilih periode 2019-2022, Dondy mengucapkan syukur yang sebesar-besarnya telah diberikan kepercayaan Allah SWT untuk menjadi kepala lingkungan di sana. Hal ini juga menjadi berkah sekaligus amanah baru dalam hidupnya. “Pemimpin itu amanah, dijalankan dengan baik, insyallah berkah untuk kita semua. Kami ingin semua menjadikan Cluster ini menjadi rujukan, baik dalam kereligiusan, sosial, dan lain sebagainya,” jelas Ayah dua orang anak ini. Sebanyak 200 KK turut memberikan hak pilihnya dalam membangun lingkungan mereka menjadi lebih baik. RW 20 sendiri ada tiga RT didalamnya, yang masing-masing RT sekitar 70 KK. Guna meraup partisipasi warga, Ketua Panitia Pemilihan RW, Dedi Sabiq membeberkan rentetan kegiatan mulai sering diadakan di lingkungannya agar menjaga semangat partisipan mereka dalam pemilu RW. “Alhamdulilah hampir 100 persen warga yang ikut. Kegiatannya kecil aja, ngumpul bersama, kaya olahraga bareng, ternyata itu mampu meningkatkan semangat warga untuk datang saat pemilihan,” bebernya kepada Radar Depok. Tak hanya itu, tim panitia menghiasi spanduk utama dengan konsep film layar lebar Ada Apa Dengan Cinta?, namun mereka mengganti katanya dengan Ada Siapa Di Pemilu Jamrud?. Dedi menilai keunikan hal itu yang membuat warga penasaran. Lebih jauh, Dedi bersama tim panitia juga menyelipkan pada penghujung acara pesta kembang api sebanyak 20 tembakan ke udara, melambangkan angka 20 dimana lokasi RW itu berdiri. Tak sedikit warga terutama kaum ibu mengabadikan gambar kembang api. (arn)