UNIK : Seorang anak mengenakan pakaian adat yang terbuat dari koran saat Karnaval kemerdekaan Baju Adat Warga RW20, Kelurahan Cimpaeun, Tapos, Minggu (18/8) FOTO : ARNET/RADARDEPOK
Banyak yang menuangkan kemeriahankemerdekaan, mulai dari lomba, karnaval, sepeda hias dan lain disajikan demi dedikasi untuk Bangsa Indonesia yang merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-74 tahun ini. Tak sedikit juga anak-anak usia 3-5 tahun menggunakan baju adat asal daerah mereka gunanya untuk memupuk kecintaan mereka pada Indonesia.
Sekitar 30 orang anak-anak menggemaskan mengenakan baju adat, mulai dari Sabang sampai Marauke terlihat di jalan lingkungan RW20 Kelurahan Cimpaeun,Tapos, yang terdapat di Perumahan Permata Cimanggis Cluster Jamrud.
Sengaja memang panitia mempersiapkan karnaval lengkap dengan baju adat. Hal ini, bukan membuat para orang tua kerepotan mempersiapkan segala sesuatunya. Tapi, selain sudah menjadi tradisi, juga sebagai bentuk kecintaan sebagai Bangsa Indonesia.
“Tahun lalu kan sudah buat karnval sepeda hias, tahun ini giliran baju adat yang gunakan anak-anak, pasti seru dan lucu kan. Pastinya mereka tau dari mana daerahnya,” kata salah satu panitia agustusan Andika, saat merapikan barisan peserta.
Bendera Merah Putih kecil dibagikan kepada seluru peserta menambah menariknya suasana yang saat itu pukul 07.00 WIB. Terbagi dua bagian, ada barisan perempuan dan ada barisan pria, keduanya dipisah.
Keamanan memastikan seluruhnya, kelengkapan dan lainnya sudah oke, jalan karnaval baju adat dimulai dengan dibunyikannya sirine dari toa berwarna putih yang digendong Andika.
“Jalannya nggak jauh, Cuma 200 meteran lah kira-kira. Itu bulak balik,” katanya sambil berlari menuju barisan terdepan untuk terus memberi komando agar berjalan kondusif.
Teriakkan anak-anak tak luput dalam acara karnaval tersebut. Warga RT01/20, Susanti mengaku senang melihat anaknya yang mengenakan pakaian adat daerahnya. Karena, selain untuk mengikuti karnaval dan memeriahkan HUT RI, juga memperkenalkan kekayaan budaya bangsa.
“Kan kalau sama teman-temannya dia pasti mau, jadi harus digunain buat foto-fotoin buat nanti di cetak dan dipajang di rumah,” pungkas ibu tersebut sambil terus merekam kegiatan anaknya.
Panitia terus mengingatkan agar peserta tidak keluar dari tali plastik berwarna abu-abu yang menjadi pembatas, mereka juga tetap meminta untuk orang tua tetap mengawasi anaknya untuk membantu panitia menjalankan karnaval dengan sukses. (rd)Jurnalis : Arnet KelmanutuEditor : Pebri Mulya