BERANTAS SAMPAH : Lurah Sukatani, Cahyanto berfoto bersama warga RW 02 Keluraha Sukatani sesudah melakukan kegiatan sosialisasi pemilahan sampah di sana. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, SUKATANI – Mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah, aparatur Kelurahan Sukatani menggencarkan pembuatan biopori di wilayahnya. Hal tersebut disampaikan Lurah Sukatani, Cahyanto saat dijumpai Radar Depok, Senin (9/9).
“Dengan adanya lubang biopori kita dapat menyerap air saat musim hujan, nanti agar tidak mengakibatkan banjir,” katanya, Selasa (9/9).
Cahyanto mengungkapkan, setiap tahunnya daerah resapan air semakin berukurang akibat masivnya pembangunan infrastruk di wilayahnya.
“Selain mencegah banjir, biopori juga diharapkan bisa memperkuat pondasi tanah agar tidak keropos,” ucapnya.
Selain mengimbau untuk membuat lubang biopori, pihaknya juga kerap menyosialisasikan warganya untuk melakukan pemilahan sampah di tiap lingkungan, guna menekan jumlah sampah plastik di lingkungannya.
“Kota Depok setiap harinya menghasilkan sampah sebanya 1,3 Juta ton, maka dari itu kita harus memulai gerakan pemilahan sampah ini untuk mengurangi beban sampah di Kota Depok. Dengan melakukan pemilahan sampah, warga Sukatani berpartisipasi membantu TPA cipayung yang sudah overload,” katanya.
Lebih jauh dia mengatakan, pemilahan sampah juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab, sampah yang dipilah bisa didaur ulang menjadi kerajinan tangan dengan nilai ekonomi cukup tinggi.
“Jika kita melakukan pemilahan, sampah-sampah plastik akan bisa dimanfaatkan menjadi kerajian tangan,” sambungnya.
Tidak hanya memberi imbauan, Kelurahan Sukatani juga memberikan contoh kepada warganya untuk melakukan pemberantasan sampah plastik. Dia mencontohkan, PKK Kelurahan Sukatani saat ini sudah mengganti minuman kemasan botol dengan galon air mineral isi ulang setiap melakukan pertemuan bulanan hal ini dimaksudkan agar populasi sampah bekas gelas air mineral bisa ditekan.
“Kader PKK saat ini jika melakukan pertemuan membawa alat minum sendiri jika ada pertemuan sebab air minum yang disediakan saat ini berupa air galon isi ulang,” pungkasnya. (rd)
Jrunalis : Indra Abertnego Siregar (IG : @regarindra)
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 05:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB