PENYULUHAN : Perhimpunan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kecamatan Beji melakukan penyuluhan dan pembinaan para warga yang mempunyai penyakit atau gejala TBC di daerah Beji Timur, Rabu (25/9). FOTO : GHEA PATTIA/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, BEJI TIMUR – Perhimpunan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kecamatan Beji menggelar penyuluhan dan pembinaan Tuberkulosis (TBC) bagi masyarakat Kelurahan Beji Timur, di Kantor Kelurahan Beji Timur, kemarin (24/9). Penyuluhan ditujukan untuk menekan penyebaran penyakit yang menyerang paru-paru ini. Lurah Beji Timur, Sobarudin mengatakan, penyuluhan diadakan rutin setiap tahun, guna mengurangi jumlah penderita TBC. Selain juga untuk menangkal adanya penderita baru. “Sifatnya penyuluhan edukasi penyembuhan serta pencegahan TBC,” ujar Sobarudin kepada Radar Depok. Lebih lanjut, sambung dia, sebelum dilakukan penyuluhan, kader PPTI lebih dulu mendata jumlah penderita TBC di Beji Timur. Hasilnya, diketahui terdapat lima dari 10 kepala rumah tangga di RT5/RW6 yang menderita TBC. “Ada beberapa rumah yang telah dikunjungi (untuk didata). Sayangnya, saat itu tidak ada di rumah,” tambahnya. Dia menjelaskan, dampak dari penyakit TBC berawal bukan dari keturunan, akan tetapi berawal dari kuman di diri masyarakat tersebut. “Jika terkena penyakit TBC berobatnya harus berjalan terus. Karena saya tidak mengetahui apakah TBC ini sembuh tapi virus yang di dalamnya masih ada. Jadi, TBC adalah bukan penyakit keturunan melainkan dari virus atau kuman yang belum terbasmi setelah kita terkena penyakit TBC tersebut,” tandasnya. (rd)   Jurnalis : Ghea Pattia Editor : Pebri Mulya