LAKUKAN PENDATAAN : Petugas pendata dari UPF Puskesmas Tugu sedang melakukan pendataan PIS-PK dibantu kader PKK Kelurahan Tugu. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, TUGU – UPF Puskesmas Tugu, Cimanggis berkomitmen untuk turut serta  menyukseskan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) yang dicanangkan Pemerintah Pusat. Dukungan tersebut dilakukan dengan  pendataan kesehatan warga dari rumah ke rumah yang ada di wilayah kerja instansi pimpinan Eka Kurniati. Kepala UPF Puskesmas Tugu, Eka Kurniati mengatakan, Pendataan tersebut  untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kali ini, pendataan PIS-PK akan dilakukan di 19 RW di Kelurahan tugu. Dengan jumlah sasaran mencapai 21.000 kepala keluarga (KK). “Pendataan sudah masuk ke tahap kedua. Tahap pertama 10.000 KK sudah terdata dan pada tahap ke dua ini sasaran kami 11.000 KK,” kata Eka, sapaanya, belum lama ini. Eka menyebutkan, dalam pendataan tersebut, terdapat 12 indikator utama yang akan dinilai sebagai penanda status kesehatan sebuah keluarga. Antara lain, persalinan yang menggunakan Faskes, imunisasi dasar lengkap untuk bayi, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, penggunaan KB, mengidentifikasi penderita tuberkulosis paru, hipertensi, penanganan penderita gangguan jiwa di dalam keluarga, kebiasaan merokok, penggunaan air bersih, fasilitas jamban hingga kepemilikan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). “Dari pendataan ini nanti akan kita lakukan penginputan untuk mengetahui penyakit yang paling banyak diderita oleh warga. Kemudian kita lakukan intervensi, baik melalui penyuluhan maupun pengobatan. Tetapi, kita juga memberikan kartu rujuk ke Puskesmas bagi warga yang sedang sakit saat pendataan,” jelasnya. Dia menambahkan, pihaknya menargetkan pendataan seluruh sasaran selesai pada November mendatang. Hingga kini masih tersisa 11.000 KK lagi yang belum terdata. “Kita harapkan melalui pendataan rumah ke rumah nantinya dapat diketahui indeks kesehatan warga di Kelurahan Tugu, sehingga persoalan-persoalan yang selama ini belum diketahui dapat terungkap melalui pendekatan di lapangan,” pungkasnya. (rd)   Jurnalis : Indra Abertnego Siregar (IG : @regarindra) Editor : Pebri Mulya