NOBAR PKI : Sekda Kota Depok Hardiono saat memberikan sambutan sebelum pemutaran film G30S PKI  di MI Daru Falaah RT 05/06 Jalan H Dimun, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, SUKMAJAYA - Sekda Kota Depok, Hardiono bersama seluruh lapisan masyarakat menggelar Nonton Bareng Film G30S PKI di MI Daru Falaah RT 05/06 Jalan H Dimun, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong. Acara yang dihadir Lurah Sukamaju Nurhadi, LPM Sukamaju Kusmawan Putra, tokoh masyarakat, serta RT/RW ini memiliki tujuan untuk mengingat kembali sejarah bangsa Indonesia dalam mencapai kedaulatan kemerdekaan. “Betapa pentingnya bagi masyarakat untuk mengingat sejarah seperti apa yang dikatakan presiden pertama kita, bung karno yang bilang jangan pernah lupakan sejarah. Jadikan setiap sejarah menjadi pembelajaran demi masa depan bangsa. Jangan sampai ada ideologI semacam itu di NKRI ini,” kata Hardiono. Ia melanjutkan, untuk mencegah terulangnya tragedi tersebut, perlu ditanamkan wawasan kebangsaan, sebagaimana yang gencar disosialisasikan saat ini, Empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, Undang-undang Dasar, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI harus dipahami segenap masyarakat Indonesia. “Dalam mengenalkan atau mempelajari sejarah, metodenya juga harus terkini, manfaatkan teknologi yang ada biar mudah diterima para kaum muda generasi penerus bangsa. Jadi, kita kemas seperti nobar sambil diskusi, biar anak muda maupun warga tidak bosan,” tuturnya di hadapan warga. Geliat nobar ini menjadi salah satu rangkaian HUT Sekber Wartawan Depok ke 2 yang akan digelar pada 20 Oktober mendatang. Hardiono pun juga menyelipkan harapan penting demi keberlangsungan Sekber. “Sekber harus bersatu padu membantu Depok menjadi lebih baik melalui pemberitaan yang mengedukasi serta menginformasikan kebenaran yang berimbang. Jadi corong yang baik antar masyarakat dengan pemerintah, maupun sebaliknya,” ungkapnya. Disamping itu, Sekjen Sekber Wartawan Depok, Johanes Hutapea menambahkan kalau nobar ini tidak ditujukan kepada warga melainkan bagi anggota Sekber yang hadir, hal ini untuk meningkatkan wawasan para anggota dalam sejarah bangsa Indonesia. “Ya ini untuk anggota juga, pokonya untuk semua yang dateng mala mini biar melek akan sejarah. Yang terpenting hal kejadian semcam ini tidak punya tempat di NKRI,” ucapnya. (rd)   Jurnalis : Arnet Kelmanutu (IG : @kelmanutuarnet) Editor : Pebri Mulya