BERSAHABAT : Ketua LPM Kelurahan Duren Mekar, Ahmad Khairul Kahfi (kanan) bersama Cablak diwilayah Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Jumat (18/10). FOTO : DICKY/RADARDEPOK   RADARDEPOK.COM, DURENMEKAR – Perkembangan teknologi membuat perubahan pola peradaban masyarakat, salah satunya terhadap kebudayaan Indonesia, khususnya kebudayaan Betawi. Mengingal hal tersebut, LPM Kelurahan Duren Mekar mengajak masyarakat mengembangkan kebudayaan Betawi. Ketua LPM Kelurahan Duren Mekar, Ahmad Khairul Kahfi mengatakan, tidak dapat dipungkiri seni dan kebudayaan tradisional semakin tenggelam lantaran perubahan teknologi. Padahal di Kota Depok banyak kebudayaan, salah satunya kebudayaan Betawi. Untuk tidak tenggelam dengan perkembangan teknologi, Kahfi mengajak masyarakat untuk mengembangkan seni dan kebudayaan Betawi. “Budaya itu tidak untuk dilestarikan namun dikembangkan,” ujar Kahfi kepada Radar Depok, Jumat (18/10). Kahfi menjelaskan, seni dan kebudayaan Betawi seperti tari topeng dan lenong perlu dilakukan pengembangan. Hal itu untuk menarik minat masyarakat mempelajari seni dan budaya Betawi, bukan mempelajari kebudayaan orang asing. Mayoritas masyarakat Kota Depok berasal dari suku Betawi atau melayu Depok, sehingga sudah menjadi tugas bersama mengembangkan seni dan kebudayaan Betawi. Sementara itu, Seniman Betawi, Andi atau yang biasa dikenal Cablak menuturkan, kebudayaan Betawi memang harus dikembangkan bukan dilestarikan. Banyak seni dan budaya yang menarik perhatian masyarakat, baik dalam negeri maupun luar negeri. Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen di Kota Depok untuk mengembangkan seni dan budaya Betawi. “Sudah saatnya seni dan kebudayaan dikembangkan untuk anak cucu kita,” tutup Cablak. (rd)   Jurnalis : Dicky Agung Prihanto (IG : @iky_slank) Editor : Pebri Mulya