HASILKAN : Petugas UPS Curug usai bekerja mengubah sampah organik mejadi pupuk organik di UPS Curug, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Senin (21/10). FOTO : DICKY/RADARDEPOK   Keberadaan Unit Pengolahan Sampah (UPS) Curug, Kelurahan Curug, Bojongsari, sangat dirasakan manfaatnya. Sampah organik yang berasal dari masyarakat, diolah menjadi pupuk organis. Sebanyak tiga ton pupuk dihasilkan UPS Curug. Laporan : Dicky Agung Prihanto RADARDEPOK.COM - Tumpukan sampah tertata rapi di UPS Curug, Kelurahan Curug, Bojongsari. Beberapoa anggota UPS tampak mengolah sampah yang telah terpilah untuk dilakukan pencacahan sebagai proses pembuatan pupuk organik. Disela aktifitas, Koordinator UPS Curug, Asman mengatakan, UPS Curug telah berdiri sejak 2013, dengan mengolah sampah yang berasal dari wilayah Kelurahan Curug. Sebelum sampai diambil, masyarakat lebih dulu diminta memilah sampah antara organik dan non organik. “sampah organik yang kami bawa untuk diolah di UPS Curug,” ujar Asman. Pria yang tinggal disamping UPS Curug ini mengungkapkan, sampah organik yang telah terkumpul akan dipilah dan dicacah. Setelah terpilah, akan dilakukan pembuatan pupuk organik selama waktu proses mencapai 100 hari. Asman menambahkan, selama 100 hari itu, UPS Curug mampu menghasilkan tiga ton pupuk organik. Ditempat yang sama, petugas UPS Curug lainnya, Jamhari menuturkan, pupuk organik yang sudah siap pakai, dapat digunakan masyarakat Kelurahan Curug yang membutuhkan. Selain itu, UPS Curug memberikan pupuk kepada masyarakat yang telah melakukan pemilahan sampah, sehingga UPS Curug menunjukan kepada masyarakat, sampah yang terpilah berdampak positif telah menghasilkan pupuk. “Kami memberikan pupuk organik kepada masyarakat gratis tanpa biaya,” tutup Jamhari. (*)   Editor : Pebri Mulya