TAMBAH ILMU : Ketua KWT Khodijah 06 Ratujaya bersama dengan guru dan beberapa murid SDN 4 Ratu Jaya setelah berkegiatan sehari di luar bersama KWT Khodijah 06, di lingkungan RW06 Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung. FOTO : ARNET/RADARDEPOK   Memiliki ilmu jangan disimpan sendiri, seperti yang dilakukan Kelompok Wanita Tani (KWT) Khodijah 06 Kelurahan Ratujaya yang menerima kedatangan Kepala Sekolah, Guru dan murid SDN Ratujaya 4 untuk mengajak dan mengajarkan  murid bercocok tanam di lahan garapan mereka. Laporan : Arnet Kelmanutu RADARDEPOK.COM - Puluhan murid memenuhi lahan KWT Khodijah di RT02/06, seragam batik dengan setelah celana putih sudah berkumpul sejak pukul 07.00 WIB. Tak lupa sebuah buku dan alat tulis mereka siapkan untuk bahan mencatat kegiatan. Wajah sumringah penuh semangat terpancar dari raut wajah mereka,  ketika berkumpul dan menerima arahan dari mentor yang tak lain adalah Ketua KWT Khodijah 06, Rodiah yang saat itu mengenakan baju dan hijab putih. “Ini terobosan kami bekerja sama dengan sekolah dalam membekali anak ilmu bertani, supaya kesukaan bertani mulai timbul di diri anak, itu tujuan kami dan sekolah,” katanya saat berdiri di puluhan murid. Terlihat juga, para anggota KWT yang berseragam warna putih senada sibuk memegang tiap perannya. Mengawasi lahan, mengawasi murid, hingga mempersiapkan materi yang akan dibawakan selama perjalanan pengenalan lahan berlangsung. Mempersingkat waktu, kloter pertama mulai memasuki lahan pekarangan KWT di RT02 yang ditanami alpukat mentega dengan jambu merah biji. Meski belum tumbuh tinggi, pohon yang sudah beberapa bulan ditanam, tumbuh subur berkat sentuhan anggota KWT Khodijah. “Adik-adik, hati hati ya, jangan sampai tunas buahnya tercabut, nanti kasihan pohonnya, tidak punya buah lagi, jadi nggak bisa panen deh,” ucap Rodiah saat mengenalkan pohon tersebut. Kegiatan yang diikuti mulai dari kelas I-VI SD dibagi menjadi dua kloter, kloter pertama pukul 07.00 WIB diisi empat kelas, yaitu I,II,V, dan VI. Kemudian, kloter kedua pukul 12.00 WIB diikuti kelas II dan IV. Usai  di RT02, berlanjut ke lahan RT03 yang lokasi tidak jauh. Ketika berjalan, batik khas PNS menghampiri seraya berjabat tangan memperkenalkan diri. Ia adalah Kepala Sekolah SDN 4 Ratujaya Hj Uni Surati yang setia mendampingi anak murid dan para guru. Sambil melangkah ia mengatakan menanam menjadi kesukaannya dari dulu karena lingkungan yang asri dan banyak manfaat dapat diperoleh dari bertani. “Jadi kami sama guru sepakat untuk berkegiatan sehari di luar ruangan. Anak-anak pada gembira, mereka senang sekali belajar di luar ruangan,” ungkapnya sambil didampingi salah satu guru. Setelah berjalan sambil belajar ke lahan-lahan KWT, murid dikumpulkan di satu titik, di lapangan warga RT 02. Disana ada prosesi tanya jawab soal bertani selama di dapat dari perjalan ke lahan bertani. “Biar mereka mengerti, kami mengulas kembali dengan mengemas dengan permainan. Jadi mereka jawabnya nggak terbeban. Bermain tapi menambah wawasan, ini berjalan efektif,” lanjut Uni. Kloter pertama tuntas pukul 11.00 WIB, mereka balik kanan menuju sekolah. Guru dan beberapa anggota KWT bertugas menjemput kloter kedua, dan sebagian anggota menyiapkan kembali perlengkapan, materi untuk menyambut kehadirab murid kloter kedua. (*)   Editor : Pebri Mulya