ANCAMAN TAWON : Petugas Damkar UPT Cipayung berusaha mengevakuasi sarang tawon di kediaman Hasbulah Yusuf di Perumahan Depok Country, Kelurahan Boponter, Cipayung, Minggu  (10/11). FOTO : ARNET/RADARDEPOK   RADARDEPOK.COM, CIPAYUNG – Warga Kelurahan Bojong Pondok Terong (Boponter), Cipayung, Hasbulah Yusuf diancam tawon, lantaran sarang berukuran raksasa dengan diameter sekitar 60 centimeter bertengger di kediaman, di Perumahan Depok Country Blok F 22. Beruntung, personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, UPT Cipayung sigap melakukan evakuasi, Minggu (10/11)  pukul 19.00 WIB. Komandan Regu B Edi Wahyudi mengatakan, perkiraan sarang tersebut sudah ada sekitar enam bulan hingga satu tahunan. Sebab, ukurannya yang sudah cukup besar dan menggantung di sebuah pohon Ketapang Kencana di depan rumah Hasbulah. "Mungkin sudah enam bulan lebih. Tapi, pemilik tak sadar ada sarang tawon tepat di halaman rumahnya," kata Edi saat dikonfirmasi, Senin (11/11). Guna mengevakuasi sarang tawon berukuran raksasa tersebut. Satu unit mobil ranger dengan tujuh personel diterjunkan ke lokasi. Edi melanjutkan, proses evakuasi membutuhkan waktu sekitar 45 menit dari pohon tersebut. “Dalam mengevakuasi sarang tawon, petugas dilengkapi peralatan dan pakaian standar kemanan kerja, hal tersebut untuk mengangisipasi bahaya saat menjalankan tugas,” pungkasnya. Adanya sarang tawon tersebut, dilaporkan langsung pemilik rumah, Hasbulah Yusuf setelah menyadari keberadaannya dan dapat mengancam keselamatan keluarganya. "Awal saya tidak sadar, cuma suka ada tawon setiap hari. satu hari saya lihat bergerombol dan perhatikan ternyata ada rumahnya di sini," ungkap Hasbulah. Tidak ingin mengambil resiko, Hasbulah menghubungi petugas Damkar agar mengevakuasi sarang tawon tersebut. Kini ia bersama keluarga bisa beraktifitas di rumah dengan tenang tanpa khawatir ancaman sengatan tawon. "Warga juga yang terdapat sarang tawon lapor ke petugas, jangan mau evakuasi sendiri dari pada celaka," ucap Hasbulah. (rd)   Jurnalis : Arnet Kelmanutu (IG : @kelmanutuarnet) Editor : Pebri Mulya