SIAGA BENCANA : Salah satu relawan PMI Kota Depok saat melakukan assessment ke salah satu rumah yang terdampak angin puting beliung yang melanda Depok. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, CILODONG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok melakukan assessment kepada 22 Kepala Keluarga (KK) terdampak cuaca ekstrem. Tercatat, 21 rumah porak poranda diterjang hujan deras disertai angin kencang. “Yang pasti 21 rumah rusak akibat angin, 60 persen ada di Kecamatan Sukmajaya, seperti pohon rubuh hingga tower rubuh, 40 persen lagi ada di Cilodong, Tapos, dan wilayah lain,” ujar Kepala Pelayanan dan Administrasi PMI Kota Depok, Imron Maulana, saat disambangi Radar Depok di ruang kerjanya, Selasa (12/11). Imron melanjutkan, terdapat 22 Kepala Keluarga (KK) terdampak angin puting beliung, di antaranya 14 rumah rusak berat dan tujuh rusak ringan. Namun, sejauh ini, relawan PMI telah melakukan assessment terhadap korban yang layak menerima bantuan dengan peninjauan beberapa aspek. “Sudah kami lakukan assessment, hasilnya nanti akan ditindaklanjuti,” paparnya. Dalam meningkatkan keamanan dan pelayanan kepada masyarakat, sambung Imron, PMI terus berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk memantau bencana yang melanda masyarakat. “Untuk itu, kami menambah personel piket yang diterjunkan pada malam hari, bersama satu mobil ambulance, mobil tangki air dan mobil bak terbuka,” bebernya. Sedangkan yang piket jam kerja, Imron melanjutkan, pihaknya menerjunkan 10 relawan yang siap sedia bergerak cepat bersama dengan bantuan lainnya. “Sejauh ini, laporan yang mendominsasi terkait angin puting beliung, banjir masih dalam penanganan normal. Kami terus berupaya menyebar relawan pada titik strategis setelah proses pembahasan di internal,” pungkasnya. (rd)   Jurnalis : Arnet Kelmanutu (IG : @kelmanutuarnet) Editor : Pebri Mulya