BEKAL HIDUP NYATA : Beberapa pengurus karang taruna setelah mengikuti Sekolah Pra Nikah berfoto bersama Walikota Depok, Mohammad Idris. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   Pengetahuan membangun bahtera rumah tangga harus dipupuk dengan matang sebelum melangkah pada kehidupan nyata. Karang Taruna (Katar) Kelurahan Cipayung bekerjasama dengan Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok dan BJB. Laporan : Arnet Kelmanutu RADARDEPOK.COM - Pengurus Karang Taruna Kelurahan Cipayung yang belum berstatus menikah, mengikuti kegiatan Sekolah Pra nikah (SPN) di Aula BJB dari tanggal 19-20 November di Aula BJB, dibawakan langsung dari DPAPMK Kota Depok, Rabu (20/11). Salah satu peserta SPN dari Katar Cipayung, Badru Tamam mengatakan hari pertama mengikuti SPN, dirinya jadi lebih berani membuka diri terhadap pernikahan, tadi nya berpikiran bahwa membangun bahtera rumah tangga itu adalah momok menakutkan, karena harus di bekali dengan kesiapan materil yang matang. “Tapi, adanya SPN kesiapan itu bukan hanya dari sektor materil tapi bagaimana kita siap untuk saling melengkapi satu sama lain. karena kebahagian dalam keluarga itu bukan dicari tapi diciptakan,” kata Badru. Ia melanjutkan, hal yang terpenting adalah para peserta yang notabene belum menikah dapat terbantu wawasannya untuk mencari pasangan hidup yang sesuai. Namun tidak kalah penting, membangun bahtera rumah tangga dengan prinsip Rasullulah SAW. “itu yang paling penting, kita bisa menjadi imam dengan teladan Nabi Muhammad,” tegasnya. Senada dengan itu, Ketua Katar Cipayung Syaifulloh mengharapkan kepada pemerintah kota untuk membuat acara seperti ini dengan masif hingga ke tatanan Kelurahan, RT, hingga RW agar dirasakan seluruh elemen masyarakat. “Nah peserta yang ikut sekarang, bisa membagikan energy positif ini dilingkungan, tentunya semua ini untuk meminimalisir angka perceraian di Depok,” tutup Syaifulloh. (*)   Editor : Pebri Mulya