KISAH : Amil Samaun (tengah) bersama aparatur Kelurahan Duren Mekar, di kantor Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kamis (21/11). FOTO : DICKY/RADAR DEPOK
Tidak semua orang mau memiliki profesi sebagai pemandi jenazah. Namun Samaun menjadikan profesi memandikan jenazah sebagai penyambung ekonomi yang sudah digeluti sejak 1995. Pengguna ilmu hitam menjadi kisah yang tidak terlupakan selama menjalani profesi memandikan jenazah.
Laporan : Dicky Agung Prihanto
RADARDEPOK.COM - Duduk dibangku di kantor Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, yang disediakan untuk pemohon pelayanan. Samaun menunggu staf kelurahan membuat permohonan pelayanan administrasi yang diajukan. Mengingat profesinya sebagai pemandi jenazah, Radar Depok tergerak untuk mengetahui kisahnya sebagai pemandi jenazah.
Pria yang mengenakan kacamata tersebut mengatakan, memandikan jenazah tidak semudah yang dibayangkan masyarakat. Menurutnya, ada tata cara dan doa yang harus dilakukan selama profesi memandikan jenazah. Samaun telah menggeluti sebagai pemandi jenazah sejak 1995.
“Berbagai ragam jenazah telah saya mandikan baik jenazah meninggal secara baik maupun korban kecelakaan,” ujar pria berusia 75 tahun.
Sambil menatap jauh, Samaun mengungkapkan, memandikan jenazah yang memiliki ilmu agama atau seorang kyai maupun ustad terbilang mudah dan prosesi pemandiannya hanya 30 menit. Menurutnya hal itu dikarenakan selama perjalanan hidup jenazah tersebut kerap mengamalkan dan taat beribadah.
Namun, lanjut Samaun, berbanding terbalik dengan jenazah yang semasa hidupnya memiliki ilmu hitam. Samaun masih ingat betul, saat itu dia diminta memandikan jenazah yang memiliki ilmu hitam. Selama memandikan, jenazah tersebut selalu keluar kotoran sehingga proses pemandian hingga satu jam lebih. Tidak hanya itu, selepas memandikan dan dikuburkan, Samaun kerap diganggu dari ilmu hitam jenazah tersebut. Sesekali atap rumahnya seakan dijatuhkan pasir selama tiga hari.
“Saya hanya berucap sudah menjalankan tugas memandikan dan minta maaf apabila saat memandikan ada kekurangan dan setelah itu tidak ada lagi gangguan,” ucap Samaun sambil mengingat. (*)
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 05:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB