SEMRAWUT : Para pekerja terlihat sedang menggali tanah dan meletakan dibahu jalan, di Taman Jaya, RT 02/01 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jumat (22/11). FOTO : ARNET/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, CIPAYUNG - Pengerjaan drainase di Taman Jaya di RT 02/01 Kelurahan/Kecamatan Cipayung, dikeluhkan warga serta pengendara yang melintas. Pasalnya, tanah bekas galian dibiarkan hingga memakan badan jalan.
Salah satu warga berinisial S, mempertanyakan rumah singgah atau bedeng pekerja dekat Jembatan Biru tidak bisa ditempati dan hanya diisi batu serta tanah merah. Kemudian, papan informasi tidak ada di sekitar lokasi proyek.
“Meski saya sempat ngobrol dengan pekerja untuk mengawasi, informasi wajib dipasang bentuk transparansi pengerjaan yang menggunakan APBD. Sekarang warga nggak tau, siapa pekerjanya, berapa nilainya, siapa pengawas, dan sampai kapan batas waktu," tutur S yang namanya minta dirahasiakan ke Radar Depok, Jumat (22/11).
Sementara, pengendara yang melintas di jalan tersebut, Irianto (40) menuturkan, pengerjaan dimulai kurang lebih sudah berjalan seminggu, sekarang proses pemasangan u-ditch. Ia menyayangkan pihak pemborong yang tak menjalankan tugas dengan baik, padahal merapikan tanah setelah digali peraturan paling sederhana.
"Itu kan cuma sepele, angkut kembali tanah yang habis digali. sebab membuat jalan juga semrawut," ungkapnya.
Ia yang kerap melintas di jalan tersebut mengaku harus ektra waspada ketika hujan. Sebab, jalan semakin kotor akibat tanah merah yang bercecer ke jalan. Bahkan mengotori dinding musala di dekat lokasi proyek.
"Jadi untuk kenyamanan bersama harus segera dirapikan. Saya yakin tidak begitu cara kerjanya," tegas Irianto kepada Radar Depok saat menanti giliran jalan dengan arus balik. (rd)Jurnalis : Arnet Kelmanutu (IG : @kelmanutuarnet)Editor : Pebri Mulya