SANKEM : Kepala Dinas Sosial Kota Depok Usman Haliyana didampingi Lurah Boponter Suryana Yusup saat foto bersama dengan keluarga korban usai memberikan santunan di Kantor Kelurahan Boponter, Kecamatan Cipayung. FOTO : ARNET/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, CIPAYUNG - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok menyerahkan santunan kematian kepada enam korban kecelakaan bus maut Subang Rp 10 juta per keluarga, di Kantor Kelurahan Bojong Pondok Terong (Boponter), Cipayung. Santunan diberikan dalam bentuk cek dan dapat langsung dicairkan ahli waris.
Kepala Dinsos Kota Depok, Usman Haliyana mengatakan, santunan diberikan atas dasar instruksi walikota setelah melalui pertimbangan, karena ini termasuk bencana non-alam.
"Bantuan ini diluar dari santunan reguler yang besarannya sevesar Rp 2 juta tapi ini beda, atas rekomendasi pak Wali," papar Usman usai membagikan santunan.
Ia menjelaskan, santunan hanya diberikan kepada korban meninggal yang ber-KTP Depok. Sebab, dari delapan korban meninggal, dua di antaranya adalah warga Bogor dan DKI Jakarta.
“Proses ini kami upayakan dengan segera tetapi memang harus dilengkapi dengan berbagai dokumen, Seperti akta kematian dan lainnya. Ketika lengkap, langsung kami berikan hari ini juga,” jelasnya.
Mantan Camat Bojongsari ini menambahkan, selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan sembako. Dengan harapan dapat membantu meringankan beban keluarga korban.
“Sembako yang diberikan meliputi minyak goreng, air mineral, beras, telur, dan beberap kebutuhan memasak rumah tangga,” ucap Usman.
Anak sulung dari almarhumah Nakhruyati, Hardy mengapresiasi langkah pemerintah memberikan bantuan dalam berbagai aspek.
"Pasti saya berterima kasih. kami sudah ihlas. pemerintah dan petugas lainnya juga sudah berjuang demi membantu korban sampai keluarga yang ditinggalkan, semua dilakukan dengan cepat," tutur Hardy usai menerima santunan. (rd)Jurnalis : Arnet Kelmanutu (IG : @kelmanutuarnet)Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)