JENGUK : Inawati bersama Anggota Komunitas Perempuan Peduli Depok Kota Depok (KP2D) menjenguk korban bus maut Subang. FOTO : DOK PRIBADI   RADARDEPOK.COM, BEJI — Komunitas Perempuan Peduli Depok Kota Depok (KP2D) menjenguk salah satu korban kecelakaan maut Bis Purnama Sari, di Subang pada 18 Januari lalu, di Rumah Sakit Universitas Indonesia. Korban yang merupakan Kader Posyandu Depok tersebut, mengetuk hati Inawati, Ketua Organisasi KP2D dan segenap anggotanya, untuk memberikan dana bantuan sebagai bentuk rasa duka komunitas tersebut. “Tidak banyak yang kami berikan, namun saya berharap urunan dari para anggota menjadi secercah harapan korban. Kami datang untuk memberi semangat kepada mereka agar kesedihan tidak berlarut-larut,” kata Inawati kepada Radar Depok. Inawati mengatakan kegiatan sosial tersebut bukan hanya dirinya saja yang datang, namun seluruh anggota datang untuk memberikan semangat kepada korban-korban kecelakaan yang terjadi tepatnya di Jalan Raya Bandung-Subang, Babakan Nagrog, Ciater, Subang. Saat itu, Inawati bertemu dengan 13 pasien yang menceritakan kronologi yang sama kepadanya. Salah satu korban terparah, yaitu Lasmiatum. Dimana Lasmi bercerita suasana mencekam yang dialami para penumpang bis tersebut. “Beliau bercerita, awalnya mereka itu sehabis salat, ketika berangkat, salah satu penumpang meminta sopir agar tidak melaju terlalu kencang. Lalu, sopir tersebut berkata, ibu-ibu siap-siap kita terus berdoa kepada Allah, rem kita blong’,” seru Inawati menggambarkan kronologi kecelakaan. Setelah mendengar cerita tersebut, Inawati hanya ingin menenangkan para korban agar tidak memikirkan hal tersebut. Meski menurutnya para korban mengalami trauma yang parah, Inawati berpesan para korban agar terus semangat untuk sembuh. Inawati memberikan foto bagaimana kondisi Lasmiatum saat dirawat. Wajah yang membengkak, dengan luka parah di wajah dan leher pada korban, menimbulkan efek simpatik kepada yang melihatnya. Inawati berharap kedatangan KP2D, menjadi penyemangat bagi para korban untuk menjalankan hidupnya dan mengobati efek traumatis korban yang terdiri dari Kader Posyandu  Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, tersebut. (rd)   Jurnalis : Devina Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)