MENGHILANGKAN BAU : Pekerja beraktifitas di kawasan TPA Cipayung, Kecamatan Cipayung dengan latar belakang gunungan sampah yang ditutupi plastik ramah lingkungan atau teknik Control Landfill. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari longsor, meminimalisir aroma bau, dan agar terlihat lebih rapi. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, CIPAYUNG – Demi keamanan dan kenyamanan warga di sekitar UPT Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, pengelola menutup tumpukan sampah menggunakan plastik.
Kepala TPA Cipayung Ardan Kurniawan mengatakan, konsep control landfill ini dinilai paling efektif diterapkan. Sebab, untuk meredam bau yang dikeluarkan dari tumpukan sampah, terlebih saat hujan tiba.
Cara kerjanya, kata Ardan, sampah dipadatkan, setelah itu dibuat jalur saluran untuk mengalirkan air lindi dari sampah dan gas metan sebagai hasil akhir pengolahan.
"Nanti akan jadi bahan bakar pengganti batu bara. Ini bermanfaat dan bernilai ekonomis," jelasnya.
Penutupan itu, kata Ardan, hanya dilakukan di lokasi yang dinilai tidak aktif agar tidak menganggu aktivitas pembuangan sampah. Sebab, di lokasi yang aktif, keluar masuk sampah berjalan tidak mungkin ditutup semua.
“Yang ditutup di kolam A dan B, yang masih aktif berarti di kolam D," papar Ardan.
Namun, Ardan melanjutkan, kolam A dan B juga tidak sepenuhnya ditutup plastik. karena, ada area tertentu yang sudah hijau sehingga tak perlu ditutup. Nantinya, TPA Cipayung akan menggunakan teknologi pengelolaan sampah dengan sistem outfit Refuse Derived Fuel (RDF).
RDF merupakan salah satu teknik penanganan sampah dengan mengubah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti bahan bakar.
"Karena paling cocok RDF,kita berdekatan dengan pabrik semen," terang Ardan.
Terkait pengelolaan proyek RDF, diperkirakan akan selesai pada tahun 2021. Saat ini, kata Ardan, masih dalam tahap Detail Engineering Design (DED). "Mudah-mudahan secepatnya tahun 2021, kami sudah operasional, semoga berjalan lancar, kan butuh tahapan juga banyak yang dilalui kan," kata dia.
Tak hanya itu, dalam meningkatkan kenyamanan warga di sekitar TPA, Ardan melanjutkan sedang masa pembangunan buffer zone yang nanti mengelilingi UPT Cipayung. Sedangkan, saat ini sudah berjalan di sisi Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, selanjutnya di Kelurahan Cipayung yang menjadi pembatas antar TPA dan permukiman.
"Jadi lokasi itu bukan untuk pembuangan tapi untuk menyerap aroma bau, karena akan ditanami pohon-pohon, jadi bau tidak sampai lagi ke warga," bebernya.
Dirinya berharap buffer zone dan meaning landfill mampu menciptakan lingkungan di sekitar TPA Cipayung bisa lebih layak dari segi kebersihan dan kenyamanan sehingga warga bisa tenang beraktifitas. (rd)
Jurnalis : Arnet Kelmanutu (IG : @kelmanutuarnet)
Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB