SOSIALISASI : Pinca BRI Kanca Cimanggis, Moh Noeroel Fadjri saat menerangkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, di aula Kantor Kelurahan Cimanggis, Kamis (30/1). FOTO : LULU/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, CIMANGGIS – Meningkatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Cimanggis mengadakan sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke pelaku UMKM Cimanggis di aula Kantor Kecamatan setempat, Kamis (30/1).
Pemimpin Cabang BRI Kanca Cimanggis, Moh Noeroel Fadjri mengungkapkan kegiatan ini sesuai dengan arahan pemerintah, bahwa BRI sebagai salah satu bank penyalur terbesar KUR wajib melakukan sosialisasi.
“Pemberian KUR dengan bunga 0 persen. Ini salah satu kepedulian pemerintah, terhadap pelaku usaha mikro,” ucapnya kepada Radar Depok, Kamis (30/1).
Fadjri mengungkapkan, ini merupakan potensi yang besar bagi pelaku UMKM untuk terus bisa berkembang lebih baik lagi dari sebelumnya. Dan, kegiatan ini rutin diadakan di tiap kecamatan.
“Namun, karena wilayah kami salah satunya adalah yang terbesar di Cimanggis, untuk itu ini yang menjadi prioritas kami dan untuk yang pertama kali,” tutur Fadjri.
Sosialisasi ini, sambung Fadjri, juga bertujuan mengubah anggapan masyarakat tentang sulitnya melakukan pinjaman ke perbankan. Sehingga, ia berharap melalui kegiatan ini, paradigma masyarakat terhadap perbankan dapat diubah.
“Anggapan mereka bahwa perbankan jauh dari mereka, kesulitan mencari berbagai informasi semoga itu bisa hilang. Untuk itu, kami melakukan jemput bola untuk turun memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” sambungnya.
Fadjri menambahkan, untuk persyaratan terbilang mudah, kemudian, angka kredit macet untuk KUR di wilayah Cimanggis sangat kecil, hanya berkisar 0,2 persen saja.
“Kami bebaskan agunan, prosenya satu hari selesai dan surat keterangan usaha hanya dari RT dan RW saja, jadi sangat mudah dilakukan oleh pelaku UMKM,” tuturnya.
Ia berharap agar pinjaman KUR ini digunakan dengan sebaik-baiknya untuk memajukan usaha yang dibangun dan jangan dilakukan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif, seperti membeli motor, tanah atau pakaian. Namun, digunakan untuk mengembangkan usahanya.
“Selanjutnya, karena memang ini pinjaman, maka harus dijaga dengan baik dan dicicil tepat waktu. Jadi selain untuk memutar perekonomian bagi pelaku usaha yang lain, ini juga dapat menjaga nama baik si pelaku usaha tersebut,” pungkasnya. (rd)
Jurnalis : Lutviatul Fauziah (IG : @lutviatulfauziah)
Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB