PEMBUKAAN : Program Pendidikan Dai/Daiyah Tingkat Lanjutan kembali digelar di Aula Kecamatan Cinere, Kemarin (25/2). FOTO : LULU/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, CINERE - Setelah mendapatkan ilmu di tingkat dasar pada Kamis (28/11). Selasa (25/2), sedikitnya 115 dai, daiyah dan muslimat Nahdlatul Ulama (NU) kembali mengikuti Program Pendidikan Dai/Daiyah Tingkat Lanjutan. Program yang diinisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cinere ini, berlangsung di Aula Kecamatan Cinere. Ketua MUI Kecamatan Cinere, Mohammad Toha Ghofar mengatakan, pelaksanaan program Pendidikan Dai/Daiyah Tingkat Lanjutan ini merupakan realisasi program kerja MUI. Setelah sebelumnya tingkat dasar, kini dai dan daiyah akan mendapatkan ilmu baru dalam berdakwah. Pada Selasa (26/02), kata dia, akan membahas dua materi. Pertama Sistematika Dakwah dan Retorika Dakwah. Pembahasan materi pertama akan disampaikan langsung dirinya. Materi kedua akan disampaikan Tubagus Wahyudi. “Kami sengaja undang kembali bapak Tubagus Wahyudi karena dalam beretorika sudah tak diragukan kembali. Baik dari suara kemudian penyampaian bisa dibilang bagus,” ujarnya kepada Radar Depok, Selasa (26/02). Menurutnya, program pendidikan yang dilakukan MUI Cinere tak lain, dan tak bukan dalam upaya meningkatkan kompetensi para dai dan daiyah. Saat menyampaikan risalah Agama Islam kepada umat. “Tahun ini kami menyelenggarakan program pendidikan tingkat lanjutan. Kemungkinan akan ada lanjutnanya kembali sampai semua keilmu tentang berdakwah selesai,” tegasnya. Sementara, Wakil Sekretaris MUI Cinere, Edi Martono menyebut, kegiatan seperti ini akan sangat bermanfaat, bagi pengayaan materi berdakwah bagi para Dai dan Daiyah. Dia meminta kepada para peserta, agar nanti dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat saat melakukan dakwah dihadapan umat. “Harus diterapkan saat berdakwah nanti. Tahun depan juga akan ada lagi pelatihannya,” terangnya. Kegiatannya juga menarik. Banyak dai dan daiyah yang aktif bertanya kepada narasumber yang sudah disiapkan panitia.(rd)   Jurnalis : Lutviatul Fauziah (IG : @lutviatulfauziah) Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)