SOSIALISASI : Lurah Duren Seribu, Suhendar, saat memberikan sosialisasi Covid-19 ke warga. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DUREN SERIBU – Kota Depok terus mengalami kemajuan dalam menangani wabah Virus Korona (Covid-19). Hal ini terlihat dari mulai menurunnya angka penularann korona di beberapa kelurahan. Bahkan beberapa kelurahan sudah dinyatakan bebas dari korona. Salah satunya adalah Kelurahan Duren Seribu, Bojongsari, yang kini menjadi wilayah  kategori nol kasus positif korona. Kunci keberhasilan yang patut ditiru adalah kesadaran masyarakat yang tinggi dalam menjalankan protokol kesehatan. Lurah Duren Seribu, Suhendar mengatakan, keberhasilan wilayahnya karena kekompakan warga dan dukungan dari tiga pilar kelurahan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. Berkat kekompakan ini, kata dia, warga menjadi taat dengan segala protokol kesehatan yang terus disosialisasikan untuk pencegahan Covid-19. “Dari awal, Duren Seribu jadi salah satu kelurahan yang mendapatkan kasus positif Covid-19, serta ada warga yang meninggal walaupun itu bukan karena Covid-19. Setelah itu, dengan kesadaran yang tinggi, warga Duser taat dengan semua arahan yang kita berikan untuk mencegah tertular Covid-19,” ucap Suhendar, Kamis (4/6). Kata dia, saat ini di Duser Seribu sudah terbentuk Kampung Siaga Covid-19, baik di tingkat kelurahan maupun tingkat RW. Dari 11 RW yang menjadi Kampung Siaga Covid-19, seluruhnya kompak dan taat dengan aturan dan protokol yang sudah ditetapkan. “Seperti kami minta ada pemancingan yang ditutup. Ketua RW di sana langsung bergerak dan pemancingannya juga taat untuk menutup sementara,” jelasnya. Suhendar menambahkan, terdapat 12 masjid yang juga menaati aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan tidak menyelenggarakan Salat Jumat di wilayahnya. Bahkan saat Ramadan, pihaknya memanggil seluruh DKM untuk sosialisasi tidak mengadakan Salat Tarawih di masjid saat pandemi. Hal ini dilaksanakan dengan penuh kesadaran oleh masyarakat. “Salat Idul Fitri juga sama, tidak ada masjid di Duren Seribu yang melaksanakan. Warga juga patuh dengan ketentuan tersebut. Alhamdulillah, sangat membantu kami dalam menekan angka konfirmasi positif di Duren Seribu hingga nol,” pungkasnya. (rd/dra)   Jurnalis : Indra Abertnego Siregar  (IG : @regarindra) Editor : Pebri Mulya