DITEST : Petugas Medis dari UPTD Puskesmas Abadijaya saat menyambangi pedagang di los dagangan saat dilakukan pengambilan darah untuk bahan Rapid Test, di Pasar Musi Depok RT05/02 Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, SUKMAJAYA - 96 pedagang dan pembeli di Pasar Musi RT 05/02 Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, jalani Rapid Test. Seluruh hasil merujuk pada non reaktif. "Alhamdulilah hasilnya negatif semua. Ini kegiatan Dinas Kesehatan yang dilakukan melalui Puskesmas Abadijaya," tutur Kepala UPTD Puskesmas Abadijaya Dokter Ika kepada Radar Depok, Senin (15/06). Kegiatan Rapid Test di laksanakan pada hari Sabtu (13/06) di mulai pukul 08.30 WIB. Ternyata tak hanya pedagang pasar dan pembeli, beberapa tukang becak juga melakukan Rapid Test. Ia melanjutkan, dalam kelancaran test, UPTD Puskesmas Abadijaya menerjunkan enam tenaga medis, dibantu tiga orang dari bagian pemeriksa ahli teknologi laboratorium medis. "Yang lainnya dari lintas sektor, baik babinsa, satpol pp kota, bhabinkamtibmas, serta unsur kelurahan dan kecamatan," bebernya Beberapa tenaga medis di bentuk dua kelompok, satu kelompok keliling untuk melakukan rapid test secara langsung di tempat dagang, satu kelompok menetap di lantai dasar pasar bagi pengunjung atau pembeli di pasar tersebut. "Kami lakukan ini agar maksimal, jadi bagi yang sedang sibuk berdagang masih bisa lakukan test dengan cara di tempatnya langsung," terang Dokter Ika. Sementara, Kepala UPT Pasar Musi Depok, Sabenih menuturkan dari kuota 100 alat rapid test, sebanyak 96 pedagang, pengunjung, dan lainnya menjalani kegiatan tersebut. Ditekankan Sabenih langkah tersebut untuk mengantisipasi para pedagang dan pengunjung yang agar bisa terdeteksinsejak dini jika hasilnya merujuk pada reaktif sehingga bisa dilakukan langkah selanjutnya. "Tapi syukur semua hasilnya negatif, Namun tetap jangan lupa jangan terlena dengan hasil ini, kita wajib tetap menjaga protokol kesehatan baik pakai masker, cuci tangan di tempat yang sudah kami sediakan serta jaga jarak," pungkas Sabenih. (rd/arn)   Jurnalis : Arnet Kelmanutu (IG : @kelmanutuarnet) Editor : Pebri Mulya