SOSIALISASI : Camat Bojongsari, Dede Hidayat saat menyosialisasikan aplikasi Sippcut kepada kader PKK dan Posyandu se-Kecamatan Bojongsari. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, BOJONGSARI -  Kecamatan Bojongsari membuat sebuah inovasi dalam menyiasati kegiatan kader Posyandu, di tengah pandemi Covid-19 (Virus KOrona), serta untuk memudahkan koordinasi kader Posyandu dengan dewan pembina. Camat Bojongsari, Dede Hidayat mengatakan, pihaknya kini tengah menyosialisasikan uji coba sebuah pilot project program bernama Aksi Perubahan Aplikasi Sistem Informasi Posyandu Cepat Unggul dan Transparan (Sippcut). “Kami tengah mengembangkan sebuah aplikasi bernama Sippcut,” kata Dede, Kamis (18/06). Dia mengungkapkan, aplikasi ini merupakan alat koordinasi antara camat dan kader PKK, dalam memantau pelayanan kesehatan di Kecamatan Bojongsari. “Inovasi ini juga menjadi project saya, dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Administator (PKA) Angkatan 2 BKPSDM Jawa Barat,” bebernya. Lebih lanjut, dia menerangkan, kehadiran aplikasi tersebut, dilatarbelakangi permasalahan yang ada pada saat ini. Karena beberapa Posyandu di Depok, belum memiliki sistem manajemen informasi  yang berbasis teknologi, baik untuk masyrakat, kader Posyandu, maupun pemangku jabatan (lurah,camat, kepala dinas, dan walikota). “Di Kecamatan Bojongsari terdapat 92 Posyandu yang tersebar di masing-masing RW. Pada setiap Posyandu tersebut camat berkedudukan sebagai dewan pembina. Kondisi seperti saat ini peran camat selaku dewan pembina Posyandu tidak berjalan secara optimal dikarenakan banyak aktivitas dan kinerja Posyandu yang tidak dapat dikoordinasikan sepenuhnya oleh camat. Maka dari itu, dibuatlah aplikasi ini yang saya jadikan sebuah inovasi,” tandasnya. (rd/dra)   Jurnalis : Indra Abertnego Siregar  (IG : @regarindra) Editor : Pebri Mulya