DETEKSI DINI : Salah satu warga non ASN dari Kelurahan Pondok Jaya saat menjalani Rapid Test di UPTD Puskesmas Cipayung, Kamis (25/06). FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, CIPAYUNG – UPTD Puskesmas Cipayung mengadakan Rapid Test bagi ASN maupun non ASN di Kecamatan Cipayung, Kamis (25/06). Sayangnya, dari 73 yang diundang, 35 di antaranya absen. Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) sekaligus Penanggung Jawab Rapid Test kedua di Cipayung, Diana Erlinda menjelaskan, peserta yang menjalani Rapid Test ada yang dari pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah lima orang. "Alhamdulilah hasilnya Non Reaktif semua termasuk yang ODP. Ini Rapid Test kedua yang dilakukan para PNS," jelasnya kepada Radar Depok. Namun, sambung Diana, dari beberapa yang diundang hadir pihak Puskesmas ada beberapa PNS dan Non PNS yang tidak hadir. Dari lima orang ODP yang masuk dalam daftar test, salah satu pasien tidak hadir, serta dari PNS dan Non PNS yang diundang sebanyak 73 orang tapi yang hadir 38 orang. Kepala UPTD Puskesmas Cipayung,Yani Haryani membeberkan, ketidakhadiran disebabkan banyak orang yang takut jika nanti hasilnya akan merujuk ke arah reaktif sehingga enggan hadir meski sudah diberikan penjelasan Rapid Test. "Sudah dikasih tahu juga sebagai screening tetap tidak mau. Tapi, yang pasti akan diimbau untuk harus mau, karena namanya sudah masuk daftar undangan di Puskesmas," jelas Yani. Sementara, Sekretaris Camat Cipayung, Hasan Nurdin menambahkan, ada beberapa unsur ASN yang sengaja tidak ikut menjalani tes. Sebab, sudah lakukan dua kali Rapid Test sehingga harus dijeda dulu waktunya. "Semua ikut ASN Cipayung. Babinsa, Bhabinkamtibmas, Danramil dan Kapolsek juga," tutup Hasan. (rd/arn)   Jurnalis : Arnet Kelmanutu (IG : @kelmanutuarnet) Editor : Pebri Mulya