SERAHKAN : Pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) serahkan bantuan tanaman kepada ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Situ Rawa Kalong, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis. FOTO : LULU/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, CIMANGGIS - Pemadam Kebakaran (Damkar) berikan 30 tanaman kepada pengelola Situ Rawa Kalong di Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis yang akan menjadi objek wisata air berstandar nasional dan pertama kalinya di Kota Depok. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Situ Rawa Kalong, Muhammad Nurdin menuturkan, bantuan yang diberikan berjumlah kurang lebih 30 pohon yang akan langsung ditanam di sekitaran Situ Rawa Kalong. "Tanaman yang diberikan bermacam-macam, mulai dari pohon buah-buahan hingga tanaman hias, untuk membuat ruang terbuka hijau di area situ," ucapnya kepada Radar Depok, Minggu (28/06). Dirinya juga menjelaskan, memang saat ini Situ Rawa Kalong masih dalam tahap membangunan yang akan menjadi wisata berstandar nasional yang akan terealisasi sesuai janji Gubernur Jawa Barat. "Memang ini baru tahap pertama, untuk pembangunan kedua insya allah Juli mendatang. Saat ini di pojok bagian barat, kebetulan sudah terdapat area parkir dan area bermain anak," jelasnya. Pihaknya juga bersama pemuda dan masyarakat sekitar tengah berbenah untuk menjadikan Rawa Kalong semakin indah dan dikenal masyarakat luas. "Bekas pembuangan sampah sudah kami bersihkan bersama secara gotong royong, targetnya ini dapat menjadi ikon bagi Kelurahan Curug," tuturnya. Lebih lanjut dirinya menuturkan, dermaga sudah di buat oleh dinas terkait, tinggal menunggu renovasi tahap kedua serta menunggu bantuan sepeda air. Sementara, Ketua Karang Taruna (Katar) Kelurahan Curug Bachtiar Yusuf mengucapkan terimakasih atas bantuan tanaman yang telah diberikan oleh Damkar. "Karena pohon yang kami tanam sekarang sama saja dengan menanam kehidupan di masa mendatang. Semoga seluruhnya berjalan dengan lancar, dan Situ Rawa Kalong dapat segera di manfaatkan oleh masyarakat," pungkasnya. (rd/tul)   Jurnalis : Lutviatul Fauziah (IG : @lutviatulfauziah) Editor : Pebri Mulya