KUMPUL : Aparatur Kelurahan Jatijajar adakan koordinasi dengan seluruh stakeholder, di aula Kantor Kelurahan setempat. FOTO : LULU/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, TAPOS – Kelurahan Jatijajar adakan rapat koordinasi menjelang normalisasi Situ Jatijajar. Hal ini dilakukan, karena sebagian situ sudah mengalami pendangkalan.Sebelumnya bagian selatan situ tersebut telah dilakukan normalisasi dari karya bakti hasil kerjasama Kodam Jaya dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) pada 2017 lalu.
Ketua LPM Jatijajar, Emil Yan Kadri menuturkan bahwa giat ini memang sudah direncanakan sejak lama, tetapi baru kali ini dapat melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder yang terlibat.
"Kami baru berkoordinasi saja, selanjutnya kami akan bentuk tim dan kepanitiaan, baru selanjutnya menyusun berbagai rencana memulai normalisasi," tutur Emil kepada Radar Depok, Senin (6/7).
Dalam koordinasi tersebut, dihadiri pihak Kelurahan yang diwakili oleh Sekretaris Kelurahan (Sekel), Kasie Ekbang, LPM, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Babinsa dan Binmas.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan, pihaknya mengajak BPTJ berkoordibasi dikarenakan alat berat untuk normalisasi situ akan melalui terminal Jatijajar.
"Karena memang seluruh alat berat, akan masuk lewat terminal, untuk itu kami juga melakukan koordinasi dengan BPTJ untuk berkomunikasi hal-hal yang akan terjadi selama normalisasi," ucap Emil.
Sementara, Lurah Jatijajar, Sugino menjelaskan bahwa untuk kegiatan normalisasi situ ini, pihak Kelurahan hanya mendorong dan mengetahui saja, seluruhnya diserahkan ke LPM.
"Tentu kami sama-sama berharap, ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan. Tetapi, kami masih terus melakukan berbagai koordinasi dengan semua pihak yang terlibat, agar berbagai hambatan yang akan terjadi dapat diperkecil," ujarnya.
Dirinya juga menginginkan, nantinya setelah normalisasi Situ Jatijajar dapat menjadi wisata air yang dikenal masyarakat di Kota Depok.
"Jika sudah bagus, ini tentu akan menjadi objek wisata air yang lebih baik dari sebelumnya serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, dan akan dijadikan tempat berbagai perlombaan air," pungkasnya. (rd/tul)
Jurnalis : Lutviatul Fauziah (IG : @lutviatulfauziah)
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB