Senin, 22 Desember 2025

UMKM Sukmajaya Anti Kendor

- Kamis, 9 Juli 2020 | 09:18 WIB
PAMERAN : Ketua TP PKK Kota Depok Elly Farida melihat hasil produk UMKM di Pagelaran UMKM Kecamatan Sukmajaya, di Aula Kantor Kecamatan Sukmajaya, Rabu (8/7). FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, SUKMAJAYA - Pasca penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Depok, ternyata tidak mematikan Unit Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kecamatan Sukmajaya. Hal ini dinyatakan lewat Pagelaran Produk UMKM dari perwakilan seluruh Kelurahan. di Aula Kecamatan Sukmajaya, Rabu (8/7) "Kami pikir semangat UMKM akan loyo dengan ada pandemi ini. Tapi ternyata mereka justru bangkit dengan berbagai kreasi, total jumlah yang terdaftar resmi ada 600 UMKM di seluruh Sukmajaya," terang Ketua UMKM Kecamatan Sukmajaya, Rudi Nurodi kepada Radar Depok. Ia menjelaskan, kegiatan ini memang menjadi agenda rutin UMKM setiap tahun yang biasanya di gelar bulan Maret sebelum Hari Ulang Tahun Kota Depok. Namun, terkendala dengan situasi sekarang ini, sehingga harus diundur pelaksanaannya. Menurut Rudi, soal UMKM harus ada gerakan yang dapat menarik perhatian berbagai pihak agar pemasaran dapat berjalan baik, sehingga seluruhnya sepakat untuk menggelar pagelaran tersebut tetap dengan standar protokol kesehatan sesuai instruksi pemerintah. "Setiap kelurahan mewakilkan setiap produk unggulannya. Kita juga berharap ini bisa dimajukan ke tingkat Kota sebagai produk-produk asli Kota Depok, mulai dari kuliner," ucap Rudi. Sementara, Ketua TP PKK Kota Depok, Elly Farida yang turut hadir dalam pagelaran UMKM Sukmajaya menuturkan, seluruh kader PKK juga diminta dirinya untuk berkolaborasi dengan UMKM yang ada di setiap wilayahnya, hal ini untuk menggerakan perekonomian keluarga selama pandemi masih berlangsung. "Pastinya ini akan menjadi daya tarik yang baru untuk seluruh jajaran di Kecamatan, Kelurahan, PKK, serta pelaku usaha UMKM yang ada," ungkap Bunda Elly sapaan akrabnya. Di lokasi yang sama, Camat Sukmajaya, Tito Ahmad Riyadi menambahkan, kegiatan rutin ini sebenarnya biasa diadakan menjadi festival UMKM Sukmajaya yang dalam skala besar, seluruh produk unggulan dari seluruh Kecamatan yang dipamerkan, namun karena adanya pandemi sehingga disajikan dalam skala kecil  dengan pagelaran UMKM, jadi hanya perwakilan UMKM dari setiap kelurahan. "Alhamdulilah, dengan adanya ini, semua pelaku usaha yang menghasilkan berbagai produk sudah masuk kategori layak, baik dari kemasan, rasa, dan lainnya. Dengan begitu dapat bersaing dengan produk UMKM se Kota Depok," ucap Tito. (rd/arn)   Jurnalis : Arnet Kelmanutu (IG : @kelmanutuarnet) Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X