Minggu, 21 Desember 2025

KRPL Buat Warga Mekarjaya Produktif

- Senin, 13 Juli 2020 | 09:01 WIB
HASIL : Ketua RW 16, Ferryzar bersama Ketua RT06 sekaligus penanggung jawab KRPL saat menunjukan hasil tanaman KRPL di kawasan RW 16 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, SUKMAJAYA – Membuat warga menjadi semakin produktif di tengah pandemi Covid-19, pengurus lingkungan RW16 Kelurahan Mekarjaya, membudayakan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di tiap pekarangan rumah. "Kami sedang gencar melakukan itu, Setiap RT sudah ada beberapa warga yang sudah bangun KRPL. Ini dinilai sangat baik," ungkap Ketua RW 16 Ferryzar, kepada Radar Depok ,Minggu (12/07). Ia menuturkan, dengan adanya KRPL dengan bertani skala kecil untuk memenuhi kebutuhan pangan, tentu akan membantu perekomomian warga di masa sulit seperti ini. Prinsip dasarnya KRPL adalah memanfaatkan pekarangan ramah lingkungan  yang ramah lingkungan dengan dirancang untuk ketahanan dan kemandirian pangan, konservasi sumber daya genetik pangan, seperti penanaman serta ternak, baik ikan maupun hewan lainnya. "Itu yang dapat jadi peningkatan pendapatan, terutama untuk kesejahteraan warga secara individu maupun bersama," terang Ferry Selama masa pandemi, warga telah berupaya fokus demi pengembangan KRPL. Saat ini, Ferry menambahkan yang menjadi percontohan ada di RT06 karena sudah lebih awal memulai pemanfaatan pekarangan. Belajar secara otodidak, sambung Ferry, beberapa warga telah mengubah barang bekas, seperti paralon, bak mandi, ember, serta kemasan minyak sayur menjadi tanaman pangan di pekarangan rumah. "Tentu akan kita dorong juga warga lainnya di RW sini untuk produktif melakukan KRPL. Pastinya sayuran sehat karena kita langsung yang memelihara pertumbuhannya," pungkasnya. Di lokasi yang sama, Ketua RT06 sekaligus Penanggung Jawab KRPL RW 16, Rispermana  menjelaskan, program KRPL sudah berjalan 3 bulan. Tanaman Hidroponik yang kami tanam berupa jenis Pokcay, Selada, Bayam, Kangkung, Seledri, Cabai, Tomat, Labu madu dan ada juga budi daya ikan dalam ember. Sistem penanaman yang kami terapkan yaitu sistem Deep Flow Technique (DFT), Wick, konvensional dan kedepan kita akan merencanakan sistem Nutrient Film Technique (NFT). Sejauh ini, sudah dua kali panen, setiap sebulan bisa oanen satu kali. Hasil panen mencapai sekitar 50 kilogram dari berbagai tanaman. "Alhamdulillah, kemarin mendapatkan bibit dari DKP3 Kota Depok dan kami berharap kedepannya program ini bisa disupport total pemerintah," tutup Rispermana. (rd/arn)   Jurnalis : Arnet Kelmanutu (IG : @kelmanutuarnet) Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X