BERI PELATIHAN : Camat Bojongsari, Dede Hidayat (tengah) didampingi Kasi Ekbang Kelurahan Bojongsari, Aryo Gusprianto (empat dari kiri), sedang membuka kegiatan pelatihan wirausahawan, di Kelurahan Bojongsari. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, BOJONGSARI – Kelurahan/Kecamatan Bojongsari memberi pelatihan bagi pelaku industri kecil menengah (IKM), yang ada di wilayahnya. Pelatihan tersebut kembali dilakukan, setelah sekian lama tertunda akibat pandemi Covid-19. Kasi Ekbang Kelurahan Bojongsari, Aryo Gusprianto mengatakan, pada Juli dan Agustus ini, ada sejumlah program pelatihan yang akan dilakukan, khusus pelaku IKM di Bojongsari. Diantaranya, pelatihan kewirausahaan dan teknopreneur, pelatihan kemasan, serta pelatihan kompetensi usaha. “Kegiatan ini mengguanakan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU),” kata Aryo, Senin (27/07). Dia mengungkapkan, dalam pelatihan, pihaknya mengundang 25 orang pelaku IKM. Wajib warga Kelurahan Bojongsari. Dibuktikan melalui KTP. “Kegiatan pelatihan ini dikhususkan bagi pelaku IKM di bidang kuliner,” tuturnya. Pada pelatihan ini, ucapnya, mereka mengundang narasumber dari unsur pemerintahan dan swasta yang berkompeten di bidangnya. “Kita kerjasama dengan Dinas Perdagangan Kota Depok dan pelaku industri yang sudah professional di bidangnya untuk menjadi pembicara dalam pelatihan ini,” tuturnya. Dalam kegiatan pelatihan berbasis kompetensi dan usaha kuliner yang sedang berjalan saat ini, pihaknya juga menggeandeng Dinas Tenaga Kerja Kota Depok. Tujuannya agar pelaku usaha di sana bisa terampil dalam membuat produk dan sesuai standar kompetensi dunia usaha. “Besok juga akan dilakukan pelatihan pengemasan produk usaha, agar produk IKM kami bisa masuk dalam pasar yang lebih besar seperti super market dan mal,” bebernya. Lebih lanjut, sambung dia, sebelum mengadakan pelatihan, ia sudah terlebih dahulu berkonsultasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid -19 Kota Depok, mulai dari tingkat kecamatan hingga kota. Agar pelatihan bisa terselenggara sesuai prosedur yang berlaku. “Alhamdulilah kegiatan ini diizinkan, maka dari itu kami mewajibkan semua orang yang terlibat dalam kegiatan ini untuk menataati protokoler kesehatan seperti, mencuci tangan, menggunakan masker, dan face shield selama acara,” pungkasnya. (rd/dra)   Jurnalis : Indra Abertnego Siregar Editor : Pebri Mulya