BERMAIN : Sekelompok anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar sedang bermain sepeda di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Depok, yang berlokasi di Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kamis (6/8). FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   Menyajikan suasana yang hening lepas dari keramaian kendaraan. Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Depok yang berdiri di Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, membuat anak-anak gemar menghabiskan waktu sore di lokasi tersebut. Laporan : Arnet Kelmanutu RADARDEPOK.COM - Kayuh sepeda mewarnai selasar TMP Kalimulya, beberapa anak pria maupun peremuan sedang seru mengendarai sepedanya masing-masing, rasa aman tanpa adanya kendaraan membuat keseruan mereka menjadi suasana yang tak biasa di balik heningnya makam pahlawan itu. Tanpa ada penjagaan, pos yang tak berpenghuni juga menjadikan anak-anak itu sesuka hati keluar dan masuk. Salah satu dari mereka, bernama Sultan yang duduk dibangku kelas 4 SD, mengatakan setiap sore dan pagi setelah absen sekolah lewat virtual menjadikan tempat tersebut rumah keduanya untuk bermain bersama. "Pagi sama sore kalau ke sini. Rumah saya di sebelah, deket sama makam," ungkapnya saat ditanya Radar Depok di lokasi. Menurut mereka, lokasi makam pahlawan menjadi tempat yang aman karena nenas dari kendaraan roda empat dan dua yang melintas. Sehingga mereka bisa bermain sepuas tanpa ada ketakutan kecelakaan. "Di sini kan tidak ada motor sama mobil. kalau di jalan bahaya bang. Kalau mainnya di sini, dibolehin sama orang tua," tambah Sultan sambil pergi dengan mengayuh sepedanya ke arah keluar makam. Namun, sayangnya, kebanyakan dari mereka tanpa menggunakan masker bermain di tempat tersebut. Padahal pandemi masih berlangsung, terlebih kesehatan anak di usia mereka yang masih duduk di bangku SD mudah terpapar karena imunitas tubuh yang belum kuat. Di tangga menuju ke pemakaman juga terdapat sekitar lima orang anak perempuan yang sedang berbincang dengan meletakan sepedanya yang disandarkan di tangga. Sambil memakan dan minum jajanan mereka berbincang dan terkadang menoleh ke anak-anak pria yang keberadaannya tak berjauhan. Usai berbincang sedikit dengan anak tersebut, motorpun memutar balik meninggalkan halaman makam pahlawan yang hening dan teduh saat sore hari menjelang. (*)   Editor : Pebri Mulya