KREATIFITAS REMAJA : Remaja Perumahan Permata Cimanggis, Cluster Jamrud  RW20 Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, saat lakukan rapat bersama pengurus RW dalam persiapan acara kemerdekaan. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, TAPOS - Milenial di Perumahan Permata Cimanggis, Cluster Jamrud  RW20 Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, begitu antusias menyambut HUT ke-75 Republik Indonesia. Pasalnya, mereka diberikan ruang dan terlibat aktif dalam pelaksanannya. Pembina Panitia 17 Agustus RW20 Cimpaeun, Dwi Anton menjelaskan, ide kreatif remaja di wilayahnya dimanfaatkan untuk membuat acara kemerdekaan meriah dengan kemasan terkini, yang tentunya tetap menegakan protokol kesehatan karena masih dalam suasana pandemi. "Remaja wajib kita berikan ruang sebesar-besarnya untuk menuangkan ide mereka dalam semangat kemerdekaan. Antusias dan gagasan mereka ternyata sangat luar biasa," jelas Anton kepada Radar Depok, Minggu (9/8). Ia  menuturkan, semua yang dilakukan remaja mulai dari, pemilihan lomba yang dikemas semenarik mungkin, menghias lingkungan, menggalang dana ke warga dan sosialisasi lomba secara rumah ke rumah. Hal tersebut dilakukan pengurus RW setempat demi keberian mental remaja untuk mengeluarkan kemampuannya. "Tetap kami pantau, apa yang mereka rancang nanti pengurus yang menentuka, baik atau tidaknya, dan lain sebagainya. Intinya masih tetap dalam bimbingan pengurus RW," tambahnya. Lomba akan dilaksanakan dalam beberapa tahap, yang dilaksanakan setiap sabtu dan minggu. Adapun lomba yang akan diadakan, untuk lomba keluarga seperti, lomba vlog, lomba menghias layangan, dan lomba mural. Lomba umum adalah, lomba melipat sepeda, tenis meja menggunakan raket. Bagi usia anak-anak usia 3 tahun sampai 8 tahun, yaitu lomba mewarnai dan menggambar. KREATIFITAS REMAJA : Remaja Perumahan Permata Cimanggis, Cluster Jamrud  RW20 Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, saat lakukan rapat bersama pengurus RW dalam persiapan acara kemerdekaan. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   Sementara, Ketua RW20, Dondy Anugrah menuturkan, untuk acara puncak kemerdekaan, pihaknya belum memastikan akan diadakam acara seperti apa. Namun dipastikan tidak ada kegiatan acara panggung yang dapat mengumpulkan banyak warga sehingga melanggar protokol kesehatan. "Itu dia belum kita pastikan seperti apa. Kita masih bahas di kepengurusan. Kemungkinan besar hanya pengucapan syukur dengan doa bersama pengurus RW dan RT, sama panitia," ucap Dondy. (rd/arn)   Jurnalis : Arnet Kelmanutu Editor : Pebri Mulya