MUSIBAH : Disaksikan Bhabinkamtibmas dan pengurus lingkungan setempat, warga tengah memperbaiki atap rumahnya akibat terjangan angin puting beliung di lingkungan RW06, Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Rabu (12/08). FOTO : LULU/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, TAPOS – Pasca diterjang angin puting beliung, Selasa (11/08),warga RW06 dan RW07 Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos mulai memperbaiki rumah. Berdasarkan data pengurus lingkungan setempat, setidaknya 43 rumah rusak di bagian atap dan beberapa pohon tumbang.
saat dikonfirmasi, Lurah Leuwinanggung Sanan Hidayat mengaku prihatin atas musibah yang menimpa warganya. Bahkan, ketika mendengar wilayahnya diterjang puting beliung, pihaknya pun langsung terjun ke lokasi.
"Setelah mendapat info pada sore hari, kami langsung ke lokasi hingga malam, untuk memantau langsung dan mambantu masyarakat yang terdampak," ucapnya kepada Radar Depok, Rabu (12/08).
Ia menerangkan, berbagai bantuan yang datang baik dari Walikota, Damkar, Tagana, PMI hingga Dinsos begitu cepat sehingga dapat meringankan beban masyarakat.
"Alhamdulillah, dari kemarin bantuan terus berdatangan. Sebagai Lurah tentu kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu," terangnya.
Walaupun musibah tidak bisa di prediksi. Namun, Sanan mengimbau agar masyarakat selalu waspada, terutama memasuki musim hujan seperti sekarang ini.
MUSIBAH : Disaksikan Bhabinkamtibmas dan pengurus lingkungan setempat, warga tengah memperbaiki atap rumahnya akibat terjangan angin puting beliung di lingkungan RW06, Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Rabu (12/08). FOTO : LULU/RADAR DEPOK
"Tetap jaga kondisi dan kesehatan, serta kami meminta jika ada pohon yang sudah besar ataupun sudah berusia mohon segera di tebang, agar ketika ujan dan angin kencang tidak membahayakan rumah ataupun warga sekitar," pungkasnya.
Sementara, Ketua RW 06 Kelurahan Leuwinanggung Wahyu menuturkan kejadian ini memang bermula saat angin puting beliung menerjang lingkungannya.
"Tetapi memang kondisinya tidak terlalu parah, hanya sekitar 10 hingga 30 persen dari rumah saja, dan kebanyakan kerusakan terjadi pada atapnya," tuturnya.
Dalam musibah ini juga, masyarakat masih tetap stay di rumahnya masing-masing, karena memang masih layak untuk ditempati dan tidak mengancam keselamatan.
"Alhamdulillah, tidak sampai membuka posko pengungsian, karena memang seluruh rumah masih bisa ditempati serta tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," jelasnya.
MUSIBAH : Disaksikan Bhabinkamtibmas dan pengurus lingkungan setempat, warga tengah memperbaiki atap rumahnya akibat terjangan angin puting beliung di lingkungan RW06, Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Rabu (12/08). FOTO : LULU/RADAR DEPOK
Di tempat yang sama, Ketua RT02 Sutrisno menuturkan, saat ini pihaknya masih melakukan monitoring ke seluruh rumah yang terdampak di wilayahnya.
"Kami sudah mendata, sesuai apa yang kami temui di lapangan, ada 43 rumah yang terdampak, di antaranya 41 rumah di RW06 dan sisanya di wilayah RW07. Kami berharap agar permasalahan ini dapat segera teratasi," pungkasnya. (rd/tul)Jurnalis : Lutviatul FauziahEditor : Pebri Mulya