TAMPUNG AIR : Salah seorang warga Jalan Ciliwung RW02, Keluaran Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, saat menampung air bersih di berbagai wadah, akibat aliran air bersih dari PDAM Tirta Asasta ada perbaikan, Rabu (12/08). FOTO : ARNET/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, SUKMAJAYA – Saat PDAM Tirta Asasta menghentikan aliran air akibat perbaikan jaringan pipa, Rabu (12/08), warga Kecamatan Sukmajaya menampung air bersih lebih banyak untuk kebutuhan harian mereka. Namun, bagi yang memiliki anggota keluarga lebih dari enam, hal tersebut tentu menyulitkan. Bahkan, ada yang sampai tidak bisa mandi.
Salah satu warga, Jalan Ciliwung RW02, Kelurahan Bakti Jaya, Hendrik mengatakan,pasokan air mulai terhenti pukul 09.30 WIB. Sehingga, ia menampung air bersih di seluruh wadah, baik ember, bak, sampai aqua galon, agar memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Airnya kadang nyala, kadang hidup. Jadi tidak menentu. Kalau nyala, itu juga kecil," jelas Hendrik di kediamannya, di Jalan Ciliwung.
Namun, ia menyayangkan, sosialisasi terkait matinya air hanya melalui media sosial dan pemberitaan. Sehingga, menjadi masalah bagi warga yang tidak memiliki gadget, karena tidak dapat mengakses media sosial dan lainnya.
"Ya beruntungnya, warga dari mulut ke mulut kalau ada info air akan mati. Kasian yang pada di rumah kontrakan," ungkapnya kepada Radar Depok.
TAMPUNG AIR : Salah seorang warga Jalan Ciliwung RW02, Keluaran Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, saat menampung air bersih di berbagai wadah, akibat aliran air bersih dari PDAM Tirta Asasta ada perbaikan, Rabu (12/08). FOTO : ARNET/RADAR DEPOK
Meski sudah menampung air, tentu kebutuhan air bersih tidak akan cukup untuk keluarganya yang berjumlah enam orang. Kemungkinan akan ada yang tidak mandi seharian penuh karena lebih mendahulukan kebutuhan lain, seperti mencuci piring, mencuci bahan makanan, sampai kebutuhan untuk buang air.
"Pakainya sedikit-sedikit, takut nanti malam mati total. Lebih baik, tidak mandi sampai besok," ucapnya.
Hal serupa juga dilakukan warga Jalan Akasia, Kelurahan Mekarjaya, Diana. Ia pun menampung air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dan lebih mengutamakan untuk mandi kedua anaknya.
"Kalau air mati pasti kita kewalahan. Apalagi saya ibu rumah tangga, kebutuhan paling penting buat urus anak, pakaian, dan masak," terangnya saat dikonfirmasi.
Ia pun mengungkapkan, aliran air tersendat. Sehingga, ketika ada pasokan air, bak penampungan bisa diisi kembali. Dikhawatirkan air akan mati total pada malam hari. Sehingga, akan merepotkan untuk kebutuhan esok hari.
TAMPUNG AIR : Salah seorang warga Jalan Ciliwung RW02, Keluaran Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, saat menampung air bersih di berbagai wadah, akibat aliran air bersih dari PDAM Tirta Asasta ada perbaikan, Rabu (12/08). FOTO : ARNET/RADAR DEPOK
Sementara, Humas PDAM Tirta Asasta, Ratih Ditta menuturkan, penyuplaian air kepada warga belum dilakukan. Sebab, harus ada pengajuan ke pihak PDAM, jika membutuhkan suplai air bersih.
"Sampai saat ini masih stand by, belum ada permintaan dari wilayah," tandas Ditta. (rd/arn)
Jurnalis : Arnet Kelmanutu
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB