BERKOMPETEN : Ketua Panitia Diklat Jurnalistik dan Pra UKW Jhony Kelmanutu saat memberikan penghargaan kepada peserta terbaik Hermanto, usai menjalani kegiatan Diklat Jurnalistik dan Pra UKW, di Kinasih Resort, Kecamatan Tapos. FOTO : ARNET/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, TAPOS – Mencetak jurnalis kompeten, Komunitas Gabungan Wartawan Depok (Kogawad) menggandeng akademisi Institute Ilmu Sosial dan Politik (IISIP) sebagai pemateri dalam Pendidikan Kilat dan Pra Uji Kompetensi Wartawan (UKW), di Kinasih Resort, Kecamatan Tapos, Minggu (16/08).
"Ini bentuk keseriusan kami membekali seluruh wartawan yang ada. Dengan mendatangkan akademisi dari kampus IISIP," terang Ketua Panitia Diklat dan Pra UKW Kogawad, Jhony Kelmanutu.
Ia menerangkan, ada sekitar lima dosen yang mengisi materi terkait jurnalistik, seperti Dasar Ilmu Jurnalistik, Penulisan Berita, Etika Jurnalistik, serta Bahasa Indonesia Jurnalistik.
Kegiatan tersebut diikuti 60 peserta dari berbagai media. Hari pertama, diisi materi yang dibawakan dosen IISIP secara virtual. Hari kedua, peserta melakukan praktek materi dari pra UKW, seperti penulisan berita koran dan online, membuat TORR berita, menentukan angle, lead, serta simulasi konfrensi pers.
"Untuk tahapan pra UKW, kita bekerjasama dengan Dewan Pers dan PWI DKI Jakarta, seperti bang Kesit Handoyo untuk mengisi materi," papar Jhony.
BERKOMPETEN : Ketua Panitia Diklat Jurnalistik dan Pra UKW Jhony Kelmanutu saat memberikan penghargaan kepada peserta terbaik Hermanto, usai menjalani kegiatan Diklat Jurnalistik dan Pra UKW, di Kinasih Resort, Kecamatan Tapos. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK
Sementara, Sekretaris Jendral PWI DKI Jakarta, Kesit B Handoyo mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Kogaward. Hal tersebut, demi meningkatkan kualitas wartawan sesuai dengan kode etik maupun aturan yang ada.
"Insha Allah yang sudah melalui tahapan pra UKW. 90 persen akan lolos di tahapan UKW," kata Kesit.
Di tempat yang sama, Ketua Kogawad, Mikel Wattimena menegaskan, kegiatan ini sebagai perbekalan seluruh wartawan agar menjunjung tinggi profesionalitas sebagai jurnalis. Sebab, prosesi ini sebagai tugas mulia untuk memberikan informasi yang akurat dan mendidik pembaca.
"Kita harus serius menjalaninya. Edukasi masyarakat lewat berita. Sajikan penulisan yang sesuai dengan kaidah jurnalistik," ungkapnya.
Di akhir kegiatan, panitia juga memberikan beasiswa kepada 11 peserta terbaik untuk mengikuti UKW yang diadakan Dewan Pers pada Desember mendatang, Penampilan penari cilik juga menutup kemeriahan acara yang digelar selama dua hari, 15-16 Agustus. (rd/arn)Jurnalis : Arnet KelmanutuEditor : Pebri Mulya