PAWAI BUDAYA : Warga RW4 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, sedang melakukan karnaval peringatan HUT ke-75 RI. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOKPandemi Covid-19 nampaknya belum mampu untuk meruntuhkan nasionalisme warga masyarakat di RW4, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan. Warga disana, tetap mengadakan perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI), dengan membuat berbagai ajang perlombaan mulai dari turnamen bulu tangkis hingga voli.Laporan : Indra Abertnego SiregarRADARDEPOK.COM - Gegap gempita mewarnai pawai karnaval warga RW 04, Kelurahan Pasput yang dilakukan tepat pada 19 Agustus kemarin. Ratusan warga dari berbagai kalangan, tua dan muda beramai-ramai mengenakan baju adat dari daerah masing-masing sambil membawa replika bendera merah putih berukuran kecil, yang terbuat dari plastik.
Ketua RW4, Hambali yang turut serta mendampingi warganya karnaval mengatakan, mereka bukan tidak patuh akan anjuran pemerintah untuk berdiam diri di rumah. Namun, warganya merasa ada yang kurang jikalau tidak merayakan HUT negaranya tercinta ini.
“Tadinya kami gak mau bikin kegiatan apa-apa. Tapi banyak warga yang minta kami pengurus lingkungan untuk membuat kegiatan,” tuturnya belum lama ini.
Sesekali Hambali berteriak menggunakan toa agar peserta karnaval berjalan di pinggir jalan guna mencegah terjadinya kecelakaan, karena jalan yang mereka lalui banyak dilalui kendaraan.
“Ayo jalannya pada minggir jangan ketengah,”serunya.
PAWAI BUDAYA : Warga RW4 Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, sedang melakukan karnaval peringatan HUT ke-75 RI. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK
Dia kembali melanjutkan perbincangannya. Dia mengungkapkan atas permintaan tersebut, pihaknya akhirnya memutuskan untuk membuat beberapa kegiatan, seperti turnamen bulu tangkis dan voli.
“Turnamen ini kami pilih karena warga banyak yang hobi dengan olahraga ini,” bebernya.
Ketika ditanya makna kemerdekaan, dia mengatakan jaman perjuangan dulu para pejuang rela mengorbankan jiwa dan raga untuk membela tanah air.
“Kalau sekarang kita isi kemerdekaan dengan kegiatan positif dengan korban harta sehingga jadi berkah. Mari kita isi kemerdekaan dengan pembangunan,” pungkasnya. (*)Editor : Pebri Mulya